Hari sabtu 16 Desember kemarin
saya mengikuti acara yang keren banget, acara yang diadakan oleh ESQ Business School bertempat di Gedung Pusat
Indosat Jakarta Pusat ini bertajuk The Millenials 2.0 : Let’s See How to Survive at VUCA
era and prepare yourself for 2018.
![]() |
(google.com) |
Tuh dari judulnya aja udah keren
dan kekinian bangetkan? Hehe Ditambah lagi narasumber yang akan sharing adalah
orang-orang keren yang selama ini cuman bisa saya lihat dari instagram. Pokonya,
mereka ini adalah ‘idola’ nya para Milenial lah. Ada Kak Marchella foundernya
Generasi 90an, Pak Aryo CEO nya THE BODY SHOP Indonesia, Mas Billy Boen
Foundernya Young On Top (YOT), Pak Fajrin dari Bukalapak, Kak Atina-Intan dari
VANILLA Hijab, Kak Tasya dan Kak Haykal Kamil dari Meccanism. Lengkap banget,
Alhamdulillah.
Oya sebelumnya, semua sudah tau
kan apa yang dimaksud dengan era VUCA yang sudah didepan mata ini? Hmm.. kalau
belum tau apa yg akan kita hadapi, rasanya kok kurang nendang aja ya kalo kita
langsung ngomongin masalah strategi, apa yg harus kita persiapkan untuk
menghadapinya? Oke, saya coba memberikan sedikit gambaran ya apa itu VUCA era.
Penjelasan ini saya kutip dari sambutan ibu Illah Saillah, artikel aslinya bisa
dilihat disini
Jadi, VUCA adalah singkatan dari
V (Volatility), U (Uncertainly), C (Complexity) dan A (Ambiguity). Yaitu era
dimana terjadinya perubahan dinamika yang sangat cepat dalam berbagai hal,
sosial, ekonomi hingga politik (volatility),
serta sulitnya memprediksi isu atau peristiwa yang saat ini terjadi (uncertainly) dengan keadaan yang sangat
kompleks karena banyaknya ha-hal yang sangat sulit untuk diselesaikan (complexity) serta sebuah keadaan yang
terasa mengambang dan kejelasan yang masih dipertanyakan (ambiguity). Duh kok agak ‘serem’ ya? he
Nah, sedikit banyak udah ada
gambaran ya bagaimana era yang akan kita hadapi didepan nanti? Jadi, dalam
acara hari ini orang-orang keren yang sudah saya sebutkan di atas tersebut akan sharing tentang pengalaman hidupnya, karyanya, dan berbagi ilmu apa
yang bisa kita persiapkan untuk menghadapi VUCA era yang kelihatannya ‘serem’
itu. Tapi ini bukan acara motivasi ya hehe. Jadi, kalau kata mas Billy,
motivasi itu berasal dari dalam diri kita sendiri bukan dari quote motivator.
Sedangkan mereka yang akan sharing ini hanya mencoba untuk menginspirasi. Jadi
beda ya? Kita bisa terinspirasi dari orang lain tapi harus termotivasi dari
dalam diri kita sendiri.Oke!
Semua narasumbernya bener-bener
menginspirasi, mulai dari cerita mba Marchella tentang IPK nya yang cuman 1.7,
tentang gimana orang-orang bahkan dosennya sendiri gak “nganggep”
keberadaannya. Sharing dari Pak Aryo tentang value yang tetap dipegang THE BODY
SHOP sampai sekarang, dan satu kalimat yang paling nancep buat saya adalah :
Bukan keserakahan semata tapi harus memberi manfat yang baik untuk orang
disekitar kita, dengan tagline Planet,
People, Profit. Cerita hidup Mas Billy yang super keren, dengan karir yang
sangat gemilang diusia yang masih sangat muda. Tapi kemudian beliau berani
mengambil keputusan penting, berganti haluan hanya karena email dari seorang
anak kurang mampu yang bahkan beliau sama sekali tidak mengenalnya.
Dan yang paling menyenangkan bagi saya pribadi adalah kesempatan untuk melihat dan mendengarkan cerita langsung dari Kak Atina dan Kak Intan yang punya Vanilla Hijab, brand yang sudah saya ikuti sejak lama. Alhamdulillah, diberikan kesempatan untuk bertanya oleh moderator. Dan melihat bagaimana mereka benar-benar menjalankan prinsip manajemen sedekah dalam bisnisnya. Tentang cintanya kepada orang tua dan impian mereka untuk membangun rumah di syurga, subhanallah! “Mengejar dunia boleh, tapi jangan mendominasi nanti jadi lupa diri”, speechless asli
Dan yang paling menyenangkan bagi saya pribadi adalah kesempatan untuk melihat dan mendengarkan cerita langsung dari Kak Atina dan Kak Intan yang punya Vanilla Hijab, brand yang sudah saya ikuti sejak lama. Alhamdulillah, diberikan kesempatan untuk bertanya oleh moderator. Dan melihat bagaimana mereka benar-benar menjalankan prinsip manajemen sedekah dalam bisnisnya. Tentang cintanya kepada orang tua dan impian mereka untuk membangun rumah di syurga, subhanallah! “Mengejar dunia boleh, tapi jangan mendominasi nanti jadi lupa diri”, speechless asli
Oke kembali ke poin yang ingin
saya bahas ya, jadi saya mencoba merangkum poin-poin penting yang disampaikan
oleh semua narasumber tentang bagaimana cara kita menghadapi VUCA era, apa yang
harus kita persiapkan?
1. 1. Kenalan
dengan diri sendiri
![]() |
Berdialog dengan diri sendiri (https://www.vebma.com/music/5-lagu-yang-pas-untuk-menemani-senja/24931) |
yuk kenalan dengan diri sendiri, Bagaimana caranya?
Pertama, coba renungkan lagi dan temukan jawaban ‘apa tujuan hidup kita?’
Pertama, coba renungkan lagi dan temukan jawaban ‘apa tujuan hidup kita?’
Jika sudah tau
apa tujuannya, kemudian apa yang harus kita lakukan untuk mencapainya?
Kedua, apa passion kita? Passion
Kenapa harus tau passion, karena dengan passion tersebut merupakan jalan yang bisa kita lakukan untuk mencapai tujuan kita tersebut. Lakukanlah sesuai dengan passion, karena perjalanan kedepan nanti pasti tidak akan selalu mudah, ada naik dan turunnya, dan ketika melakukannya sesuai passion, maka hal tersebut akan terasa lebih mudah karena kita menjalaninya dengan cinta
Kenapa harus tau passion, karena dengan passion tersebut merupakan jalan yang bisa kita lakukan untuk mencapai tujuan kita tersebut. Lakukanlah sesuai dengan passion, karena perjalanan kedepan nanti pasti tidak akan selalu mudah, ada naik dan turunnya, dan ketika melakukannya sesuai passion, maka hal tersebut akan terasa lebih mudah karena kita menjalaninya dengan cinta
2. 2. Personal
branding
![]() |
Percaya diri (https://www.freepik.es/foto-gratis/nino-celebrando_912646.htm) |
Jika kita sudah
mengenal siapa diri kita, mau jadi apa kita, pertama kita harus percaya dengan
diri kita sendiri. Bagaimana orang lain akan percaya kepada kita, jika kita
sendiri tidak percaya dengan diri kita. Tidak semua orang harus jadi
entrepreneur kok, jalani sesuai dengan jalan kita sendiri. Tidak perlu terlalu
memikirkan dan membandingkan dengan yang lain, yang paling penting adalah
jadilah sukses di jalanmu. Kenapa harus sukses? Karena jika kita sukses kita
bisa menginspirasi orang lain. Eh tapi sukses itu utuh waktu ya butuh proses,
so Take your time. Satu lagi, standard sukses masing-masing orang itu berbeda-beda ya.
Integritas itu
apasih? Gampangnya adalah, apa yang kita ‘pegang’ bagaimana kita baik ketika
dilihat orang lain ataupun tidak. Jadi kalau masih ngambil hak orang lain,
namanya gak punya integritas loh ya hehe. Kaya yang habis nabrak tiang itu
misalnya, Duh nggak keren banget ya milenials! Hehe. Kenapa harus kerja keras?
Karena tidak ada yang tidak mungkin di dunia ini, dan kesuksesan itu perlu
diperjuangkan.
4. 4. Sukses
Bersama
![]() |
Bersinergi (https://wownita.blogspot.co.id/2011/02/aktivitas-penambah-rasa-percaya-diri.html) |
Artinya kita
harus menanamkan prinsip bahwa kita tidak boleh hanya sukses sendiri, tapi juga
harus sukses bersama. Saling bersinergi. Salah satu caranya adalah dengan
menerapkan manajemen sedekah atau berbagi. Bisa dengan bekerjasama,
memberdayakan orang lain, dalam bidang apapun itu. Kenapa harus berbagi? Karena
jika sukses nya hanya sendiri rasanya akan ‘hambar’ akan ada rongga yang masih
terasa kosong di dalam hati kita. *Eaa...
Boleh saja kita
punya cita-cita untuk kaya, tapi dengan catatan “Kita harus kaya agar kita bisa
berbagi lebih banyak dengan yang lain”
Kira-kira 4 poin penting itulah
yang dapat kita terapkan untuk menghadapi VUCA era, dalam bidang apapun itu
baik profesional maupun entrepreneur. Jika ada yang ingin menambahkan, boleh
banget loh! Semoga bermanfat J
Oya, satu lagi nih quote favorit dari VANILLA HIJAB :
“Allah tak pernah janjikan langit
selalu biru, jalan hidup tanpa bat, matahari tanpa hujan, kebahagiaan tanpa kesedihan,
sukses tanpa perjuangan. Tapi Allah janjikan kemudahan bersama kesulitan,
rahmat dalam ujian, ganjaran buat kesabaran, keteguhan dalam perjuangan.
Bukankah indahnya pelangi baru kita rasakan setelah turunnya hujan”
(via achmadlutfi)
0 komentar:
Post a Comment