Tuesday 21 November 2017

[REVIEW] LIBURAN TERBAIK : Rabbit Hole


Ada yang sudah membaca tulisan saya tentang pengalaman membacakan cerita di acara Festival Dongeng Internasional Indonesia 2017 kemarin? 

Jika sudah, pasti tidak asing kan dengan buku yang akan saya ulas hari ini? Buku cerita ini adalah buku yang saya bacakan diacara tersebut. Buku dari Rabbit Hole ini adalah salah satu buku anak favorit saya, judulnya Liburan Terbaik. 

Buku cerita "Liburan Terbaik dari Rabbit Hole

Liburan Terbaik, adalah buku tentang pengenalan tempat wisata di Indonesia khususnya Toraja dan Jailolo. Anak bisa mengenal upacara adat, permainan tradisional, makanan khas, dan banyak hal dari kedua tempat wisata tersebut. Hal-hal tersebut dikemas secara sederhana dan menyenangkan untuk anak. Dilengkapi dengan halaman pop-upflap (buka-tutup), dan gratis 6 kartu pos.

Dibagian awal, anak akan diberikan 2 pilihan tujuan tempat wisata yaitu Toraja dan Jailolo. Tipe cerita seperti ini akan memudahkan kita untuk melibatkan anak dalam menentukan pilihan ceritanya,. Akan melatih anak untuk berani berpendapat dan mengambil keputusan sendiri. 

Membaca cerita tentang "Liburan Terbaik" di FDII 2017


Buku ini dilengkapi dengan fitur buka-tutup (flap), sehingga kita dapat berinterkasi aktif dengan anak ketika membacakan cerita. Anak-anak akan penasaran dan antusias untuk membaca ceritanya. Selain bagian buka-tutup, dalam buku ini juga terdapat halaman pop-up. Salah satunya ketika bagian cerita bermain pasir di pantai, si anak dalam cerita sedang membuat candi Prambanan. Dan taraaaa ketika kita membalik halamannya, akan muncul pop-up Candi Prambanan seperti ini. Ada anak yang mengira ini masjid, istana bahkan yang lain, dengan adanya pop-up ini anak akan mendapat gambaran yang nyata tentang bagaimana sih bentuk candi prambanan itu. 

Halaman pop-up Candi Prambanan 

Selain Candi Prambanan, terdapat juga halaman pop-up tentang pelangi. Dan bagian ini adalah salah satu bagian yang menarik, karena selain dapat mengenalkan warna-warna pelangi, saya juga dapat mengajak anak-anak untuk menyanyi lagu pelangi. Seru banget!

Anak-anak tertarik dengan adanya halaman pop-up 
Oya, ada juga bonus 6 kartu pos dengan gambar yang berbeda-beda. Kira-kira di era digital seperti sekarang ini, masih ada yang menggunakan kartu pos untuk berkirim kabar nggak ya? Nah dengan bonus kartu pos ini kita dapat mengenalkan fungsi kartu pos dan surat-menyurat melalui kantor pos kepada anak-anak. Kartu pos ini juga dapat dimanfaatkan sebagai media berkreasi untuk anak. Menuliskan cerita tentang liburan sekolah misalnya.

Bonus 6 kartu pos dari Rabbit Hole

Oya, mungkin ada yang belum kenal dengan Rabbit Hole ya? Rabbit Hole adalah pembuat buku bergambar bagi bayi dan anak, usia 0-7 tahun. Setiap buku dibuat oleh psikolog anak dan disesuaikan dengan tahap perkembangan anak. Buku Rabbit Hole interaktif, memiliki kualitas import, dan harga yang terjangkau. Kami percaya dengan kegiatan membaca buku akan memberikan manfaat positif bagi anak. Hal tersebut juga dapat mendekatkan hubungan antara orang tua dan anak.

Buku Liburan Terbaik ini saya beli dengan harga Rp 125.000, harga yang sebanding kok dengan manfaat yang akan didapat dari buku ini. Selain kualitas bukunya yang bagus, materi dan pesan yang ingin disampaikan melalui ceritanya juga sangat menarik. Recomended untuk buah hati ayah dan bunda!

CERITA PENJAGA MIMPI DI FESTIVAL DONGENG INTERNASIONAL INDONESIA 2017


Hari ini saya diberikan kesempatan mewakili Buku Berkaki untuk mengisi dongeng di Festival Dongeng Internasional Indonesia 2017. FDII 2017 dilaksanakan pada tanggal 4-5 November 2017 di Perpustakaan Nasional Indonesia, tepatnya di lantai satu untuk panggung utama dan lantai 7 untuk Taman Cerita dan beberapa ruangan lain untuk workshopnya. Taman Cerita adalah panggung dongeng yang disiapkan di Perpustakaan Anak lantai 7. Selain mendengarkan dongeng, adik-adik juga dapat membaca buku-buku koleksi perpustakaan dan mewarnai serta bermain beberapa permainan tradisional, seperti bakiak dan congklak. Perpustakaan anak sendiri memiliki desain ruangan yang sangat bagus, dinding dan tiang-tiangnya dihiasi dengan mural berbagai cerita rakyat Indonesia.  

Sesuai rundown acara, saya mendapat jadwal di jam 11.30. Acara dimulai pada jam 09.00, dibuka oleh dongeng dari Kakak-kakak Ayo Dongeng Indonesia, Kemudian dilanjutkan dengan dongeng dari Kemendikbud, lalu dongeng dari Kak Rona Mentari dan teman-teman dari Rumah Dongeng Mentari, dan juga ada dongeng dari Bunda Sofi dan kakak-kakak dari Dongeng Kado Taman Jagakarsa. Pendongeng idola semua, adik-adik semangat dan antusias sekali mendengarkan dongeng sambil sesekali bernyanyi dan menari bersama. Duh bikin deg-degan aja nih!

Sampailah giliran saya, jujur saya panik dan demam panggung. Karena dibandingkan pengisi acara yang lain saya yang paling 'biasa'. Oya, hari ini saya tidak akan mendongeng melainkan membacakan cerita kepada adik-adik. Buku cerita yang saya pilih adalah Liburan Terbaik, buku dari Rabbit Hole. Kenapa saya memilih tema liburan? Karena sebentar lagi musim liburan sekolah akan tiba, adik-adik pasti senang jika diajak berlibur. Saya memilih untuk membacakan cerita dari buku seperti ini dengan harapan akan meningkatkan minat baca mereka, karena melihat bukunya dan ceritanya yang menarik jadi mereka akan tertarik untuk membacanya. 





Saya akan membacakan cerita tentang seorang anak yang diberikan dua pilihan tempat liburan sekolah oleh ayahnya, yaitu Toraja atau Jailolo. Masing-masing tempat punya keunikan tersendiri, jadi kira-kira kita mau kemana ya hari ini? 
Oya,sebelum bercerita saya mengajak adik-adik untuk bernyanyi dan menari bersama. Karena kita akan mendengarkan cerita tentang liburan, yuk kita nyanyi lagu Libur Tlah Tiba dulu! lagu Libur Tlah Tiba dari Tasya, ada yang masih hafal liriknya?hehe
Libur tlah tiba
libut tlah tiba
Hore..hore...horeee






Adik-adik begitu antusias mendengarkan cerita yang saya bacakan, apalagi berbagai fitur seperti buka-tutup dan popup halaman pada buku menambah antusias mereka untuk ikut aktif membaca buku secara langsung. Sampai-sampai saya sendiri merasa kuwalahan mengatur adik-adik yang maju ke panggung untuk membantu saya bercerita.







Disela-sela saya bercerita, tak lupa saya menyisipkan beberapa quiz, yaitu berupa pertanyaan tentang cerita yang sedang saya bacakan ini. Adik-adik yang berani menjawab akan mendapatkan hadiah, alhasil mereka selalu berlomba-lomba untuk mengangkat tangan dan menjawab pertanyaan tersebut. Bahagianya melihat mereka begitu bersemangat!












Cerita hari ini ditutup dengan pertanyaan, jadi mau kemana liburan sekolah nanti?  Ah senangnya!
Terimakasih adik-adik untuk 'panggungnya', untuk semangat, antusias dan energi positifnya. Senang rasanya bisa berbagi cerita menjelajahi keindahan alam dan adat-istiadat Toraja dan Jailolo bersama adik-adik hebat hari ini. Next time, rasanya saya perlu belajar mendongeng dengan 'serius', untuk apa? Agar tidak mengecewakan adik-adik yang mendengarkan, agar bisa menyampaikan lebih banyak lagi pesan indah lewat dongeng untuk adik-adik hebat disekitar saya. 

---

Thursday 16 November 2017

Hal yang harus dihindari saat menulis CV (Curiculum Vitae)

Tanpa bermaksud menggurui, saya menulis ulasan ini berdasarkan pengalaman saya ketika membuat CV dan hasil review dari beberapa CV pelamar untuk posisi Quality Assurance/Quality Control Staff di salah satu perusahaan makanan tempat saya bekerja.

Tidak kurang dari 30 CV dan surat lamaran dari berbagai pelamar yang saya baca. Semuanya ditulis oleh pelamar lulusan dari perguruan tinggi ternama di indonesia, mayoritas memang fresh graduate tapi tidak sedikit pelamar yang sudah berpengalaman.

Sumber : https://it.dreamstime.com/illustrazione-di-stock-riassunto-di-concetto-del-cv-con-la-foto-documenti-image72894851


Berikut beberapa hal yang seharusnya dapat dihindari  ketika kita menulis CV (Curiculum Vitae) :

1.  Kesalahan penulisan nama dan alamat perusahaan, serta posisi yang hendak dilamar pada surat lamaran.
Sepertinya tidak mungkin ya kesalahan seperti ini akan terjadi? Tapi hal ini memang saya temui ketika mereview CV pelamar yang masuk. Menurut saya, kemungkinan kesalahan ini terjadi karena ketika kita hendak melamar di beberapa perusahaan sekaligus, kita  hanya meng-copy-paste dan kemudian klik forward email tersebut, tanpa melakukan pengecekan  ulang terkait isinya. Jadi sebaiknya jangan malas untuk mereview CV yang telah kita tulis, atau jika tidak keberatan mintalah tolong orang lain untuk mereviewnya. Sehingga kesalahan sepele seperti salah tulis alamat atau typo dapat dihindari. Karena menurut saya, dengan CV yang tanpa typo hal tersebut menunjukkan bahwa kita benar-benar berusaha membuat yang terbaik.

2.     Tampilan CV yang terkesan tidak ‘profesional’
Umumnya para pencari kerja akan berlomba-lomba untuk mempercantik tampilan CV nya dengan harapan agar dilirik oleh perusahaan. Untuk beberapa jenis pekerjaan ,CV memang harus di desain dengan layout yang keren, misalnya untuk pekerjaan dalam bidang creative design.
Namun untuk pekerjaan umum, terutama untuk posisi yang saya sebutkan sebelumnya.  Tampilan yang lebih 'sederhana' dengan penggunaan warna dan font huruf yang sesuai justru akan lebih menarik. Saran saya jika memang tidak pandai dalam membuat desain, bisa menggunakan template yang ada di Ms.Word. Simpel dan terlihat profesional, dan yang pasti tidak alay.

3.    Penggunaan bahasa yang tidak konsisten dan tidak baku (tidak sesuai KBBI untuk CV Bahasa Indonesia)
Untuk penggunaan bahasa sebenarnya bebas, namun harus tetap konsisten. Jangan dicampur-campur. Namun, saya pribadi lebih menyarankan untuk menggunakan Bahasa Inggris. Kenapa? Karena dengan menggunakan bahasa Inggris tentu akan lebih memudahkan kita untuk melamar di berbagai perusahaan baik nasional maupun multi-nasional.

4.     Terlalu banyak informasi yang sebenarnya tidak perlu dituliskan dalam CV.
Karena CV baiknya tidak lebih dari 2 halaman, maka saya sarankan untuk menghilangkan bagian-bagian yang kurang penting. Sebagai contoh, untuk riwayat pendidikan cukup dituliskan dari SMA atau bahkan perguruan tingginya saja, tidak perlu dari TK. Karena informasi tersebut tidak urgent untuk diketahui oleh perusahaan dan justru akan menghabisan space kita untuk menulis. Hal ini berlaku juga untuk informasi terkait pengalaman organisasi/kepanitiaan yang kita miliki, tidak harus semuanya, cukup dituliskan yang penting saja.

5.     Informasi pengalaman kerja/organisasi/kepanitiaan yang kurang detail.
Untuk pengalaman kerja baiknya dituliskan juga detail posisi dan apa yang kita kerjakan (jobdesk) dari pekerjaan tersebut. Hal tersebut akan memberikan gambaran kepada recruiter terkait kemampuan dan pengalaman kerja kita sebelumnya. Jika hanya menuliskan posisi serta perusahaan saja, hal tersebut tidak cukup informatif.

Hal yang sama berlaku juga untuk fresh graduate, meskipun belum memiliki pengalaman kerja tidak ada salahnya jika kita menuliskan pengalaman organisasi, internship/magang atau hal lain dengan menyertakan detail apa yang kita kerjakan serta pencapaian yang telah kita lakukan pada bidang tersebut. Untuk pengalaman organisasi/kepanitiaan cukup tuliskan 3-5 saja, yang relevan dengan posisi yang akan kita lamar, tentu pilih kegiatan yang berpengaruh terhadap kita, dimana kita memberikan kontribusi yang nyata untuk kegiatan tesebut. Misalnya, sebagai ketua divisi Bidang Sosial di Himpunan Mahasiswa, kemudian berikan sedikit gambaran tentang peran kita di dalamnya.

6.  Untuk kemampuan (skill) tuliskan dengan skala pengukuran yang jelas dan terukur.
Jangan menuliskan kemampuan yang sebenarnya tidak bisa diukur misalnya, dapat bekerja di bawah tekanan, berkomunikasi dengan baik dll. Apakah bekerja di bawah tekanan dapat diukur? Berkomunikasi yang baik itu seperti apa? Apalagi beberapa orang mencantumkan skala angka pada kemampuan tersebut. Menurut saya, hal tersebut sebaiknya dihindari. Untuk menunjukkan kemampuan (skill) yang kita miliki dapat ditambahkan dengan pencapaian yang telah diterima, misalnya : final project, target pencapaian, pelatihan atau sertifikasi yang telah diikuti, dan berbagai pencapaian yang relevan untuk mendukung kemampuan kita tersebut.

7.  Tambahkan pengalaman dalam kegiatan lain (di luar kampus) yang pernah diikuti, misalnya volunteer atau kegiatan sosial yang lain.
Berikan gambaran tentang kegiatan tersebut serta kontribusi yang kita berikan pada kegiatan tersebut. Meskipun mungkin sebenarnya kegiatan tersebut tidak berhubungan langsung dengan posisi yang akan kita lamar, tetapi pengalaman kegiatan lain ini dapat memberikan gambaran tentang soft skill  dan social skill yang kita miliki. Selain itu, dengan menuliskan hal tersebut akan menunjukkan bagaimana kemampuan kita dalam membagi waktu dan kecakapan hidup yang kita miliki.

8.  Pintar-pintarlah dalam memilih informasi apa yang akan kita tulis di CV. Sesuaikan dengan posisi yang akan dilamar dan kualifikasi yang dibutuhkan. Sebagai contoh, misalnya kita ingin melamar pekerjaan sebagai Pengajar tentu pengalaman yang seharusnya ditulis adalah pengalaman mengajar, bukan sertifikasi keamanan pangan yang telah diperoleh.

---

Itulah beberapa hal yang sebaiknya diperhatikan ketika kita menyiapkan sebuah CV. Memang tidak ada jaminan bahwa CV kita pasti akan 'dilirik' langsung oleh perusahaan, tapi bukankah keberhasilan juga perlu dipersiapkan? Salah satu langkah awalnya adalah dengan mempersiapkan CV terbaik, karena CV adalah bentuk representatif dari diri kita sendiri. Melalui CV orang akan mengenal siapa kita.

Tulisan ini adalah opini saya pribadi, dari seorang karyawan biasa yang masa kerjanya tidak lebih dari satu tahun. Semoga melalui tulisan ini dapat memberikan sedikit gambaran untuk teman-teman yang sedang menulis CV. Semoga bermanfaat!





Wednesday 15 November 2017

Komunitas 1000 Guru Tangerang Selatan : TNG #8 Spesial Anniversary Ke-2 di Kampung Konservasi RIMBUN



Volunteering and its Surprising Benefits

How Giving to Others Makes You Healthier and Happier (https://www.helpguide.org/articles/healthy-living/volunteering-and-its-surprising-benefits.htm)


Adakah yang pernah membaca artikel yang judulnya saya tulis di atas? Sedikit banyak artikel tersebut dapat memberikan gambaran tentang manfaat yang dapat kita peroleh dari kegiatan sukarela (relawan) yang kita ikuti. Saya suka sekali dengan tagline yang ditulis pada artikel tersebut, "How giving to others makes you healthier and happier"

Benar sekali, memberi (apapun bentuknya) akan membuat kita lebih bahagia dan sehat tentunya. Saya sendiri sudah merasakan bagaimana manfaat mengikuti kegiatan-kegiataan volunteering, terutama yang berhubungan dengan pendidikan. Dan melalui tulisan ini saya ingin berbagai sedikit cerita ketika saya mengikuti salah satu kegiatan volunteering beberapa minggu yang lalu. Kegiatan ini adalah kegiatan yang banyak diminati oleh anak-anak muda di Indonesia, para generasi melenial, namanya Teaching and Giving #8 Special Anniversary ke-2 Komunitas 1000 Guru Tangerang Selatan yang diadakan pada tanggal 28-29 Oktober 2017 di Kampung Konservasi Rimbun, Tangerang Selatan. 

Bagi yang belum mengetahui apa itu 1000 guru, berikut adalah sedikit informasi yang saya kutip dari website resmi Komunitas 1000 guru https://seribuguru.org/. 

Komunitas 1000 juga mempunyai akun twitter @1000_guru melalui akun tersebut Jemi membagikan potret pendidikan Indonesia dan kegiatan dia mengajar di beberapa sekolah yang kekurangan guru bersama rekan-rekannya. Diluar dugaan kurang dari setahun followers akun @1000_guru sudah mencapai 20.000 akun. Banyak followers @1000_guru yang menanyakan bagaimana caranya agar bisa ikut turut serta mengajar ke daerah Pedalaman. Dari pertanyaan itu tercetus ide buat kegiatan Travelling & teaching  (T&T). Kegiatan ini pertama kali terselenggara ke daerah Muncang, Banten. Di Kegiatan T&T, peserta yang mendaftar bisa menikmati keindahan alam sambil mengajar anak-anak di daerah tersebut

Awalnya saya hanya kepo di akun instagramnya dan beberapa akun 1000 guru regional yang dekat dengan tempat saya tinggal saat ini. Sebelumnya saya pernah berencana untuk ikut kegiatan di regional Bogor, tetapi karena jadwal yang bentrok dengan kerjaan maka saya mengurungkan niat tersebut.  Sempat kecewa, namun kemudian saya memperoleh kesempatan 'kedua' untuk ikut di regional Tangerang Selatan, yeay! 

---

Pagi ini dengan penuh semangat saya berangkat tepat setelah sholat subuh dari kosan untuk mengejar kereta pertama dari Tangerang yaitu jam 05.00. Namun karena jarak tempuh Tangerang (Poris) - Tangsel (Rawa Buntu) yang kurang lebih selama 2 jam apabila ditempuh dengan KRL dan ternyata jarak lokasi kegiatan yang lumayan jauh dari St. Rawa Buntu, alhasil saya sampai di lokasi sekitar jam setengah 8. Telat sih tapi mau gimana lagi :( Ini adalah kali pertama saya mengikuti kegiatan volunteering 1000 guru, awalnya ragu karena sendiri dan tidak kenal dengan siapapun tapi bismillah deh :) 

Kesan pertama saya ketika tiba di lokasi kegiatan adalah senang dan semangat. Kenapa? Karena ternyata tempat kegiatannya memang 'rimbun' seperti pedesaan di tengah kota, rasanya seperti di rumah ini mah hehe. Selain itu melihat adik-adik dari SD 02 Buaran, Pamulang yang bersemangat membuat saya semakin bersemangat untuk bersenang-senang dengan mereka hari ini. Oya, ternyata tidak 'seseram' yang saya bayangkan, kakak-kakak panitia dan volunteer nya ramah-ramah kok, memang baru kenal tapi ngobrolnya nyambung dan rasanya seperti bertemu dengan teman lama. Mungkin karena kita satu frekuensi kali ya? 


Upacara Bendera Memperingati Hari Sumpah Pemuda (Doc : 1000 Guru Tangsel) 

Acara diawali dengan upacara bendera untuk memperingati Hari Sumpah Pemuda yang jatuh pada hari ini (Sabtu, 28 Oktober 2017). Semua peserta upacara mengikuti jalannya kegiatan dengan khidmat. Rasanya sudah lama sekali saya tidak mengikuti upacara bendera seperti ini. Selain adik-adik dari SD 02 Buaran dan guru-guru pendamping, hadir juga Kepala Dinas Pendidikan Kota Tangerang Selatan yang bertindak sebagai pembina upacara sekaligus membuka acara hari ini.  Serta hadir juga pemilik dan pengelola Kampung Konservasi Rimbun yang turut serta mendukung berlangsungnya kegiatan hari ini. Upacara bendera kemudian diakhiri dengan foto bersama seluruh peserta upacara. 

Foto Bersama (Doc : 1000 Guru Tangsel)

---

Setelah upacara bendera selesai, selanjutnya dilakukan pembagian kelompok untuk adik-adik peserta dan kakak-kakak volunteer. Peserta dibagi menjadi 10 kelompok. Oya, saya masuk di kelompok 3 nih. dan bahagianya saya dipertemukan dengan teman-teman yang keren dan asyik banget.. Hore!

Bersama adik-adik dari kelompok 3 (Doc : 1000 Guru Tangsel)

Kakak-kakak volunteer Kelompok 3 dan 4, asyik banyak teman baru! (Doc : 1000 Guru Tangsel)

Setelah melakukan perkenalan singkat dengan seluruh anggota kelompok dan tidak lupa membagikan name-tag, kegiatan pertama yang akan kami ikuti adalah belajar menanam Kubis (kol). Kubis merupakan salah satu jenis sayuran yang sering kita konsumsi. Kira-kira seperti apa ya proses menanamnya? yuk kita belajar langsung sambil seru-seruan bersama kelompok 3 dan 4!

Penyemaian benih tanaman kubis (Doc : 1000 Guru Tangsel)

Pertama-tama adik-adik diajarkan bagaimana cara pembibitan tanaman kubis. Adik-adik mendengarkan dengan seksama penjelasan dari Bapak pengurus kebunnya. Setelah mendengarkan penjelasan singkat, adik-adik diajarkan secara langsung cara pembibitannya. Mulai dari menyiapkan wadah (polybag) untuk menanam benih, kemudian mengisi dengan tanah yang telah disiapkan, meletakkan benih di dalamnnya lalu meletakkannya pada tempat yang telah disediakan. Selain itu, adik-adik juga diajarkan bagaimana cara merawat dan menyirami benih tersebut hingga menjadi bibit yang siap untuk dipindahkan ke lahan. 

Pemindahan bibit kubis ke lahan (Doc : 1000 Guru Tangsel)
Setelah bibit kubis siap untuk dipindahkan ke lahan, adik-adik juga diajarkan secara langsung bagaimana cara pemindahannya serta perawatannya hingga panen nanti. Wah seru sekali ya praktik langsung seperti ini, asyik!

Kegiatan menanam bibit tanaman kubis (Doc : 1000 Guru Tangsel)


Selain belajar cara menanam kubis, adik-adik juga diajak melihat langsung bagaimana cara pembuatan pupuk kompos dari sampah organik, disini juga dijelaskan tentang cara memilah jenis-jenis sampah. Wah, belajar langsung di alam memang menyenangkan ya!
Selanjutnya adik-adik akan diajak untuk berkreasi bersama kakak-kakak volunteer membuat berbagai kerajinan tangan. Masing-masing kelompok akan membuat kreasi yang berbeda-beda. Mulai dari Untuk kelompok 3 dan 4 hari ini akan berkreasi membuat dan menghias layang-layang. Berbagai peralatan yang dibutuhkan, seperti kerangka layang-layang, kertas untuk menghias, gunting dan lem telah disiapkan oleh kakak-kakak volunteer. Oya, tidak lupa kita berkreasi sambil menyanyikan lagu layang-layang loh. Hore! 

Kelompok 3 dan 4 membuat dan menghias layang-layang (Doc : 1000 Guru Tangsel) 

Aneka warna layang-layang kreasi kelompok 3 dan 4 (Doc : 1000 Guru Tangsel)

Adik-adik berkreasi dengan membuat berbagai hiasan di layang-layangnya, mulai dari gambar hewan, bunga, pahlawan kesayangan, dan tidak lupa menuliskan nama serta cita-cita mereka di layang-layang tersebut. Ada yang ingin menjadi dokter, guru, polisi hingga pilot. Wah, semoga dengan kegiatan hari ini dapat memacu semangat belajar adik-adik sehingga semakin semangat untuk menggapi cita-cita mereka. Terbang tinggi setinggi layang-layang yang mengangkasa! 
Oya, kelompok yang lain juga membuat berbagai macam kreasi yang lain, mulai dari menghias dengan cangkang telur, membuat kaos sablon celup, dan lain-lain. 

Asyiknya membuat kaos sablon celup (Doc : 1000 Guru Tangsel)


Setelah selesai berkreasi membuat aneka macam kerajinan, acara kemudian dilanjutkan dengan mendengarkan dongeng dari Kak Nono. Hari ini kak nono akan menceritakan dongeng tentang kura-kura yang tidak pandai bersyukur. Adik-adik mendengarkan dongeng dengan antusias, eh tapi bukan hanya adik-adik loh yang suka mendengarkan dongeng. Kakak-kakak panitia dan volunteer pun asyik menikmati dongeng dari Kak Nono. 
Mendengarkan dongeng dari Kak Nono (Doc : 1000 Guru Tangsel) 



Dongeng memang salah satu sarana ampuh untuk menanamkan nilai-nilai kehidupan kepada anak-anak dengan cara yang sangat menyenangkan. Terimakasih Kak Nono!

Setelah mendengarkan dongeng, adik-adik diajak untuk menulisakan nama dan cita-citanya di pohon harapan. Beragam cita-cita yang dituliskan, Bismillah semoga terwujud ya dik! 

Terimakasih adik-adik hebat untuk pelajaran penting hari ini. Iya, justru kita akan banyak belajar dari mereka tentang makna hidup yang sebenarnya kita cari. Lewat senyum tulus dan ungkapan-ungkapan lugu mereka, kita akan sadar bahwa sebenarnya bahagia itu sederhana. Bahwa sebenarnya ada banyak hal sederhana yang bisa membuat kita tersenyum, sayangnya tanpa kita sadari kehidupan 'orang dewasa' lah yang terlalu banyak embel-embel yang akhirnya justru menutup senyum itu. 


Sayonara adek-adek hebat, sampai ketemu di lain kesempatan! (Doc : 1000 Guru Tangsel) 


---

Kegiatan selanjutnya adalah kegiatan untuk kakak-kakak volunteer dan panitia. Kegiatan dimulai dengan pembagian kelomok dan dilanjutkan dengan mendirikan tenda yang akan digunakan untuk bermalam hari ini. Wah kita bakal tidur ditenda ya malam ini? yeay!

Pendirian tenda (Doc : 1000 Guru Tangsel) 

Acara malam harinya diisi dengan penampilan dari masing-masing kelompok. Dalam waktu yang cukup singkat, semua kelompok sudah mempersiapkan penampilan terbaiknya. Dan untuk kelompok 3 dan 4, kita memilih untuk menampilkan mini drama komedi dengan tema Sumpah Pemuda, dengan pesan yang ingin disampaikan adalah bagaimana wajah pemuda milenial hari ini.  

Kegiatan malam ini dilanjutkan dengan malam-keakraban antar panitia dan volunteer, yang diisi dengan makan malam bersama ala liwetan, kemudian perkenalan dan dilanjutkan dengan tukar-kado. Bahagianya malam minggu kali ini bisa berkumpul dengan orang-orang keren, anak muda yang punya semangat dan ambisi yang besar untuk kemajuan pendidikan di negrinya. Dari sini saya sadar bahwa sebenarnya masih banyak orang-orang baik di dunia ini, meskipun orang bilang dunia sudah semakin edan. Salah satu kalimat yang paling saya ingat adalah, dimanapun tempatnya, apapun nama gerakan atau komunitasnya, selama kita berniat untuk berbuat baik, berbagi dengan sesama, maka sudah pasti kita akan bertemu dengan orang-orang baik pula. ya semacam lu lagi lu lagi ketemunya !

Lomba antar kelompok. Semangat!! (Doc : 1000 Guru Tangsel)
Esok harinya, setelah sholat subuh acara kembali dilanjutkan dengan olahraga bersama. Dipimpin oleh para instruktur senam yang aduhai, senam pagi ini membuat semua peserta berkeringat dan bahagia. Udara segar khas pedesaan begitu terasa pagi ini, ah bahagianya! 

Setelah berolah raga, kemudian dilanjutkan dengan permainan antar kelompok. Seperti biasa, main air dan basah-basahan tentu tidak ketinggalan. Asli seru banget, kalah menang tidak masalah, yang penting semua bahagia. Yeay!

Main air yuk! (Doc : 1000 Guru Tangsel) 
Setelah bersih-bersih dan makan siang, acara ditutup dengan pembagian sertifikat dan foto bersama. Dua hari yang sangat berkesan, meskipun ini adalah pengalaman pertama ikut kegiatan 1000 guru.  Sekali lagi, selamat ulang tahun 1000 Guru Tangsel, Salam lima jari, Tangsel Selalu Di Hati. Next kegiatan semoga di lolos-in ya! hehe


---

Diakhir tulisan ini, saya akan mengulas sedikit tentang tempat kegiatan yang saya ikuti selama 2 hari ini, yaitu Kampung Konservasi Rimbun. Meskipun masih relatif baru, tempat ini cukup menarik untuk dikunjungi, terutama untuk menghabiskan waktu bersama keluarga. Selain dapat belajar bercocok tanam, mulai dari tanaman kol, wortel, hingga tomat, di tempat ini juga disedikan berbagai macam permainan untuk anak-anak. Selain itu fasilitas yang tersedia juga cukup lengkap, terdapat panggung utama, area kantin, aula, mushola, toilet dan kamar mandi, lapangan untuk kegiatan outdoor  serta arena perkemahan. Selain itu juga terdapat perpustakaan yang sangat menarik karena berada di luar ruangan dengan pemandangan alam terbuka. Membaca akan terasa lebih mengasyikan dengan ditemani kicauan burung dan gemericik suara air yang mengalir di sungai.


Kampung Konservasi Rimbun ini awalnya adalah lahan milik pribadi yang kemudian difungsikan sebagai tempat wisata alam berbasis edukasi. Rimbun terletak di daerah Ciater, Serpong, Tangsel Untuk lengkapnya dapat dilihat pada tautan maps berikut : https://goo.gl/maps/b1FJqHQETh82. Akses menuju tempat ini sangat mudah dijangkau. Untuk warga Jabodetabek dapat dengan mudah diakses menggunakan KRL. Stasiun KRL terdekat adalah Stasiun Rawa Buntu, yang kemudian dapat melanjutkan perjalanan dengan angkutan online


Area bermain anak (Doc : 1000 Guru Tnagsel) 

Kampung konservasi ini juga telah diresmikan sebagai English Village oleh Walikota Tangerang Selatan pada tanggal 23 Oktober 2017 yang lalu. Harapannya kedepan akan seperti Kampung Inggris yang di Pare, Kediri. Selain itu, berbagai jenis kegiatan juga sering dilaksanakan di tempat ini, seperti lomba mewarnai, gathering untuk siswa TK dan lain-lain.

Wah, asyik banget ya ada tempat wisata yang edukatif dan ramah anak seperti ini di dekat Ibukota. Yuk ayah-bunda ajak buah hati belajar sambil bermain di Rimbun!

Friday 10 November 2017

Bercermin - cerita dibalik saya hari ini (Fase 1)

"Every strunggle you had in your life shaped you into the person you are today. Be thankful for the hard times they can only make you stronger" - Jemma Voice (@womantalk)
---

Setelah secara tidak sengaja membaca quote tersebut, tiba-tiba saya teringat salah satu pertanyaan saat interview kerja di sebuah perusahaan swasta nasional yang pernah saya ikuti buberapa bulan yang lalu, kurang lebih isi pertanyaannya seperti ini ; 
"Tolong jelaskan 3 fase hidup yang paling berpengaruh dalam hidup anda? Fase hidup yang membentuk anda menjadi anda yang seperti hari ini"

Awalnya saya diam, mencoba berfikir sejenak sebelum menjawab pertanyaan tersebut. Dalam hati saya berbicara, "eh iya ya.. fase hidup yang mana nih yang paling berpengaruh ngebentuk oca seperti yang hari ini?" 
Satu dari sekian banyak fase hidup yang paling berpengaruh dalam 23 tahun usia saya adalah fase setelah lulus SMA. Kenapa? Karena langkah yang kita ambil setelah masa sekolah ini adalah langkah awal yang akan menentukan arah hidup kita selanjutnya. Beberapa pertanyaan umum yang kerap kita tanyakan pada diri kita sendiri setelah lulus adalah mau kuliah atau kerja? Kalau kuliah, kuliah dimana? Jurusan apa? masuknya lewat jalur apa, undangan atau tulis? dll  

Purnawiyata SMA Negeri 1 Ponorogo - 3 Juni 2012
Seingat saya foto ini diambil setelah prosesi Purnawiyata (pelepasan siswa kelas XII), difoto ini dari kiri ke kanan yaitu Hanjar, saya, Erva dan Fina. Pada prosesi hari itu sebenarnya saya sudah tau mau kemana arah saya setelah ini, iya saat itu hasil SNMPTN Undangan sudah diumumkan. Jadi saat prosesi pemanggilan satu per satu untuk pengalungan medali ke atas panggung, ketika nama saya dipanggil kira-kira seperti ini : "Rosalia Riski Ananda Putri Bpk Khudori, diterima di Iunstitut Pertanian Bogor (IPB) pada program studi Ilmu dan Teknologi Pangan" 

Stadium General Mahasiswa Baru IPB 49 di GWW - 15 Juni 2012
  1. Diterima sebagai mahasiswa Teknologi Pangan IPB melalui jalur SBMPTN Undangan dengan pendanaan penuh dari Beasiswa Bidikmisi Dikti.
Fase hidup ini benar-benar berpengaruh besar dalah hidup saya, pertama kalinya merantau jauh dari rumah (antar provinsi loh ini hehe), pertama kali ketemu orang-orang dari berbagai daerah di Indonesia dari Sabang sampai Merauke, pertama kalinya harus tinggal di asrama berempat dengan orang-orang yang sama sekali belum pernah dikenal sebelumnya, pertama kali hidup di daerah dengan adat dan budaya yang berbeda (Jawa ke Sunda, dari desa di kota kecil hijrah ke desa di kota besar hehe), pertama kali belajar dengan sistem yang berbeda, jumlah orang dalam satu kelasnya, cara dosen menerangkan materi, tugas, praktikum dan pertama kali-pertama kali yang lainnya. 

Sebagian teman asrama di A3 Lorong 7 - KRB 8 November 2012

MK Sosiologi Q-09 bersama Temen Lorong dan Matrikulasi Terbaik - 13 Oktober 2017

Beradaptasi dengan semua perbedaan yang ada membuat saya bisa menemukan banyak makna dan tujuan hidup yang mungkin tidak pernah saya fikirkan sebelumnya. Bagaimana semua keadaan ini kemudian bisa merubah cara saya memandang dunia dan bagaimana saya menyikapi sebuah masalah.

Merantau membuat saya "dipaksa" untuk menjadi pribadi yang mandiri, tangguh dan tidak mudah menyerah pada keadaan. 

Mandiri untuk mengurusi semua keperluan diri, mandiri mengatur keuangan, mandiri untuk bisa mengambil keputusan sendiri dan mandiri untuk bisa menanggung semua konsekuensi yang akan timbul dari keputusan tersebut.

Menjadi tangguh untuk bisa survive di tanah rantau yang bahkan rasa masakannya saja tidak cocok dilidah saya. Tangguh untuk mengendalikan homesick syndrome yang bahkan bisa menyerang kapan saja, apalagi saat hujan mengguyur kota ini hehe. Tangguh untuk bisa bersaing dengan teman-teman keren di sini, dan tangguh untuk tetap berjuang mengejar mimpi yang sudah jauh-jauh dikobarkan dari jarak ratusan km disana. 

Menjadi tidak mudah menyerah dengan semua keadaan yang berbeda ini. Jika dulu makanan selalu tersedia, kini bahkan membeli makan saja jaraknya jauh dari asrama. Jika dulu tidur di kamar yang luas sendirian kini harus berbagi kamar dengan orang asing. Jika dulu dengan mudah memperoleh ketenangan saat belajar, kini harus menerima perbedaan gaya belajar dari teman-teman sekamar. Jika dulu mudah memperoleh nilai 90, kini harus berusaha lebih untuk sampai pada angka "aman".

Reyog Tri-U Manggolo Putro IPB - 7 Desember 2012

Para (pejuang) cantik - 6 April 2015 

Selain itu, fase ini juga mengajarkan saya tentang arti keluarga di tanah rantau. Merekalah orang-orang terdekat yang ada untuk saya disini. Merekalah pejuang yang sama-sama berjuang untuk mengejar mimpi-mimpi yang telah dipijarkan dari jarak ratusan km. Merekalah pengingat dan penyemangat terbaik saya, seburuk apapun hari-hari saya di tanah rantau, tertawa bersama mereka adalah salah satu obat terampuh pendongkrak mood saya

Lewat mereka, saya tau bahwa mimpi-mimpi itu bisa diperjuangkan bersama, berjalan beriringan, tanpa perlu berlomba untuk menjatuhkan mimpi yang lain. 

Dan, melalui fase ini akhirnya semesta mengajarkan kepada saya bahwa mimpi itu harus diperjuangkan, bahwa akan selalu ada jalan untuk mimpi-mimpi yang terus dikobarkan.

Apapun impian kita, tugas kita yang utama adalah memantaskan diri untuk impian tersebut. Sebab jika kita sudah memperbaiki diri, dan memantaskan diri, maka Tuhan akan memberikan yang terbaik untuk kita. Meskipun terkadang tidak sesuai dengan apa yang kita harapkan. Tapi percayalah, hadiah dari Tuhan untuk kerja keras kita selalu yang terbaik
(Tulisan dari Hipwee) 

---

Jadi inilah jawaban yang saya berikan untuk pertanyaan dari interviewer tersebut. Ini baru satu dari 3 fase yang diminta, dua fase berikutnya menyusul di tulisan selanjutnya ya. Semoga bermanfaat :) 

Tuesday 7 November 2017

#buki6erbagi Kebahagiaan di Kampung 99 Pepohonan


#buki6erbagi adalah tema yang dipilih dalam rangkaian perayaan ulang tahun Buku Berkaki yang ke-6 tahun ini. 
Buku Berkaki adalah sebuah komunitas sosial non-profit yang berfokus pada penyediaan bahan bacaan yang berkualitas untuk anak-anak di daerah marjinal dan daerah tertinggal di Indonesia. 

Komunitas ini mengusung konsep 'Perpustakaan Keliling', yaitu akan meminjamkan buku-buku koleksinya dari satu tempat binaan (lapak pemulung, panti asuhan, rumbel, rumah singgah) ke tempat binaan yang lain secara rutin melalui kegiatan yang diberi nama Visit Buki. 

Selain meminjamkan buku, kakak krucil (sebutan untuk volunteer Buki) juga akan mengajak adik-adik untuk membaca bersama kemudian Buki juga memperkenalkan "Tabungan Buki", yaitu catatan dan ringkasan dari buku yang telah dibaca oleh adik-adik. Lewat Tabungan Buki dapat dilihat adik-adik yang rajin membaca, yaitu ditandai dengan banyaknya jumlah ceklist pada kertas tabungannya. 

Nah, sebagai hadiah untuk 6 adik-adik yang paling rajin membaca dari masing-masing rumbel, akan diajak untuk 'liburan' dan bersenang-senang bersama kakak krucil buki pada puncak rangkaian perayaan ulang tahunnya.

---

Minggu (15 Okt 2017) kemarin, dalam puncak perayaan ulang tahun buki yang diadakan di Kampung 99 Pepohonan, #buki6erbagi kebahagiaan dengan adik-adik terpilih dari 10 Rumbel binaan Buku Berkaki, yaitu dengan total 60 adik-adik, 10 pendamping dan 50 kakak krucil.

Kebahagiaan seperti apa ya yang akan kita dapatkan selama seharian ini? 


Pemeriksaan kesehatan (doc : Buku Berkaki)
Kegiatan pertama yang dilakukan setelah adik-adik dan kakak pendamping dari masing-masing Rumbel sampai di lokasi adalah absensi, pembagian name tag dan kemudian dilakukan pemeriksaan kesehatan oleh tim medis dari Kampung 99 Pepohonan. Wah adik-adiknya semangat dan antusias loh ngelihatin kakak-kakak medisnya pakai stetoskop hehe 

Setelah itu acara dilanjutkan dengan penyuluhan bahaya narkoba dari BNN Depok dan Geranat (Gerakan Nasional Anti Narkoba), penyuluhan tersebut bertujuan untuk memberikan informasi kepada adik-adik dan para pendamping tentang bahaya narkoba yang selalu mengintai mereka. Terlebih lagi, sebagian besar adik-adik tumbuh di lingkungan marhinal Ibukota yang menjadi sasaran empuk pengedaran dan penyalahgunaan narkoba dari orang-orang yang tidak bertanggungjawab. 

Setelah penyuluhan, kemudian dilanjutkan dengan pembagian kelompok berdasarkan nama-nama hewan yang ada di name-tag adik-adik. Tujuan dari pembagian kelompok ini adalah untuk memberikan kesempatan kepada adik-adik untuk berkenalan dan bersosialisasi dengan teman-teman dari rumbel yang berbeda. 
Pembagian kelompok ini semakin riuh karena untuk menemukan anggota kelompoknya, hanya diperbolehkan menggunakan suara binatang tersebut. Misalnya untuk kelompok sapi hanya boleh bersuara MOOOOooo... dan lain-lain, wah seru nya!

6 kelompok sudah terbentuk dengan pendamping dari masing-masing rumbel dan kakak krucil telah siap untuk bersenang-senang hari ini. YEAY!

Pos pertama adalah memanen sayur kangkung. Eits.. tapi untuk mencapai ladang kangkungnya, kita harus menyeberangi jempatan bambu terlebih dahulu loh. Hiii serem, tapi adik-adiknya pemberani ya. Wah Keren!! 
Wah adiknya berani ya menyeberangi jembatan bambu (doc : Buku Berkaki) 
Diseberang sana ternyata ladang kangkungnya sudah siap dipanen, dan hasil panennya boleh dibawa pulang loh. Asyik, bisa buat ibu dirumah nih buat bikin tumis sayur. Nyam..nyammm... 
Selain ada penjelasan langsung dari bapak petaninya tentang cara menanam, merawat dan memanen kangkung, di pos ini adik-adik juga diberikan tantangan berupa games dari kakak Krucil. 
Setiap kelompok harus menyebutkan nama-nama sayur, kelompok yang paling banyak menyebutkan dan benar akan memperoleh poin terbesar yang nanti akan ada hadiah di akhir acara. Wah seru banget ya, belajar sambil bermain di kladang seperti ini. 

Memanen kangkung (doc : Buku Berkaki)

Setelah istirahat makan siang dan sholat, kegiatan dilanjutkan ke Pos Kedua yaitu, melihat pengolahan susu menjadi berbagai produk olahannya, seperti susu pateurisasi, yogurt dan keju. 
Proses pengolahan susu dijelaskan langsung oleh Ibu pengurusnya, namun sayangnya kita tidak boleh masuk ke ruang produksi karena ruangannya harus bersih dan hanya petugas saja yang boleh masuk. Tapi adik-adik sangat antusias sekali mendengarkan semua penjelasan dari ibu pengurusnya, apalagi ketika ibu bilang kalau sudah disiapkan susu pasteurisasi gratis untuk adik-adik semuanya. Asyiikkkk!!! 

Penjelasan proses pengolahan susu pasteurisasi (doc : Buku Berkaki)

Meskipun sudah siang ternyata adik-adik masih tetap bersemangat, wah hebat ya. Yuk Kita lanjut!
Sampai nih di Pos Ketiga, adik-adik diajak memberi makan ikan yang ada di kolam. "Wah ikannya banyak banget ya kak!"


Memberi makan ikan (Doc : Buku Berkaki)
Nah setelah puas memberi makan ikan, pos selanjutnya adalah Pos Keempat yaitu, Memberi makan Kambing dan Sapi. "Wah, sapinya gede banget kak!", "Oh jadi sapi itu gak cuman ada pas hari raya kurban aja ya kak?" 
Kira-kira itulah beberapa pertanyaan yang pertama terlontar dari adik-adik ketika melihat sapi, melihat raut wajah adik-adik yang sedikit takut tapi penasaran seru banget ternyata hehe 

Haloo sapi ...makan yang banyak ya (Doc : Buku Berkaki)

Ngasih makan sapi dan kambing (doc : Buku Berkaki) 
Wah seru banget ya ternyata melihat hewan-hewan ini secara langsung. Adik-adiknya juga antusias sekali meskipun capek karena cuaca yang panas hari ini. 

Dongeng dari Kado Taman Jagakarsa (Doc : Buku Berkaki)

Acara kemudian dilanjutkan dengan mendengarkan dongeng dari Kado Taman Jagakarsa, wah pendongeng favorit loh Bunda Sofie dan kakak-kakak dari Kado Taman Jagakarsa ini. Tapi sebelumnya, kita minum yang seger-seger dulu ya, apalagi kalau bukan es krim. Yeay!! 
Dongeng dari bunda Sofie memang seru banget, adik-adik sampai keasyikan mendengarkan dan ikut bernyanyi dan menari bersama. 

Main games (doc : Buku Berkaki) 

Nyusun puzzle Sapi (doc : buku berkaki)

Setelah mendengarkan dongeng, acara dilanjutkan dengan games kelompok. Ada dua games puzzle, yang pertama adalah Puzzle Sapi karena tadi kita sudah ngasih makan sapi dan melihat langsung proses pengolahan susu sapi. Sedangan puzzle yang kedua adalah, Puzzle Buku yang harus disusun agar dapat menjawab pertanyaan yang ada di dalam buku yang dimaksud. Kelompok tercepat dan tepat dalam menjawab pertanyaan kan mendapatkan poin tertinggi. Poin ini kemudian diakumulasi dengan poin-poin pada pos-pos sebelumnya, nah ada 3 orang kelompok dengan poin tertinggi yang akan mendapat hadiahnya.Meskipun hari sudah sore, namun adik-adik tetap semangat loh!

Acara kemudian ditutup dengan minum susu bareng dan tak lupa berfoto bersama, serta pembagian bingkisan kepada adik-adik. Wah, meskipun hari ini capek tapi seru banget kegiatannya. Semoga dengan kegiatan pengenalan alam (tumbuhan dan hewan) secara langsung kepada adik-adik akan membawa menambah semangat belajar mereka. Terimakasih adik-adik dan kakak-kakak pendamping dan krucil, sampai jumpa di visit buki ya!

Sekali lagi, selamat ulang tahun Buku Berkaki yang ke-6 #buki6erbagi. Semoga bisa terus berbagi kebaikan ke seluruh Indonesia!

when a book walks, a dream works  (Doc : Buku Berkaki)