Thursday 21 December 2017

The Millenials 2.0 : Let's See How to Survive at VUCA era

Hari sabtu 16 Desember kemarin saya mengikuti acara yang keren banget, acara yang diadakan oleh ESQ Business School bertempat di Gedung Pusat Indosat Jakarta Pusat ini bertajuk The Millenials 2.0 : Let’s See How to Survive at VUCA era and prepare yourself for 2018.

(google.com)


Tuh dari judulnya aja udah keren dan kekinian bangetkan? Hehe Ditambah lagi narasumber yang akan sharing adalah orang-orang keren yang selama ini cuman bisa saya lihat dari instagram. Pokonya, mereka ini adalah ‘idola’ nya para Milenial lah. Ada Kak Marchella foundernya Generasi 90an, Pak Aryo CEO nya THE BODY SHOP Indonesia, Mas Billy Boen Foundernya Young On Top (YOT), Pak Fajrin dari Bukalapak, Kak Atina-Intan dari VANILLA Hijab, Kak Tasya dan Kak Haykal Kamil dari Meccanism. Lengkap banget, Alhamdulillah.

Oya sebelumnya, semua sudah tau kan apa yang dimaksud dengan era VUCA yang sudah didepan mata ini? Hmm.. kalau belum tau apa yg akan kita hadapi, rasanya kok kurang nendang aja ya kalo kita langsung ngomongin masalah strategi, apa yg harus kita persiapkan untuk menghadapinya? Oke, saya coba memberikan sedikit gambaran ya apa itu VUCA era. Penjelasan ini saya kutip dari sambutan ibu Illah Saillah, artikel aslinya bisa dilihat disini

Jadi, VUCA adalah singkatan dari V (Volatility), U (Uncertainly), C (Complexity) dan A (Ambiguity). Yaitu era dimana terjadinya perubahan dinamika yang sangat cepat dalam berbagai hal, sosial, ekonomi hingga politik (volatility), serta sulitnya memprediksi isu atau peristiwa yang saat ini terjadi (uncertainly) dengan keadaan yang sangat kompleks karena banyaknya ha-hal yang sangat sulit untuk diselesaikan (complexity) serta sebuah keadaan yang terasa mengambang dan kejelasan yang masih dipertanyakan (ambiguity). Duh kok agak ‘serem’ ya? he

Nah, sedikit banyak udah ada gambaran ya bagaimana era yang akan kita hadapi didepan nanti? Jadi, dalam acara hari ini orang-orang keren yang sudah saya sebutkan di atas  tersebut akan sharing tentang pengalaman hidupnya, karyanya, dan berbagi ilmu apa yang bisa kita persiapkan untuk menghadapi VUCA era yang kelihatannya ‘serem’ itu. Tapi ini bukan acara motivasi ya hehe. Jadi, kalau kata mas Billy, motivasi itu berasal dari dalam diri kita sendiri bukan dari quote motivator. Sedangkan mereka yang akan sharing ini hanya mencoba untuk menginspirasi. Jadi beda ya? Kita bisa terinspirasi dari orang lain tapi harus termotivasi dari dalam diri kita sendiri.Oke!

Semua narasumbernya bener-bener menginspirasi, mulai dari cerita mba Marchella tentang IPK nya yang cuman 1.7, tentang gimana orang-orang bahkan dosennya sendiri gak “nganggep” keberadaannya. Sharing dari Pak Aryo tentang value yang tetap dipegang THE BODY SHOP sampai sekarang, dan satu kalimat yang paling nancep buat saya adalah : Bukan keserakahan semata tapi harus memberi manfat yang baik untuk orang disekitar kita, dengan tagline Planet, People, Profit. Cerita hidup Mas Billy yang super keren, dengan karir yang sangat gemilang diusia yang masih sangat muda. Tapi kemudian beliau berani mengambil keputusan penting, berganti haluan hanya karena email dari seorang anak kurang mampu yang bahkan beliau sama sekali tidak mengenalnya.

Dan yang paling menyenangkan bagi saya pribadi adalah kesempatan untuk melihat dan mendengarkan cerita langsung dari Kak Atina dan Kak Intan yang punya Vanilla Hijab, brand yang sudah saya ikuti sejak lama. Alhamdulillah, diberikan kesempatan untuk bertanya oleh moderator. Dan melihat bagaimana mereka benar-benar menjalankan prinsip manajemen sedekah dalam bisnisnya. Tentang cintanya kepada orang tua dan impian mereka untuk membangun rumah di syurga, subhanallah! “Mengejar dunia boleh, tapi jangan mendominasi nanti jadi lupa diri”, speechless asli

Oke kembali ke poin yang ingin saya bahas ya, jadi saya mencoba merangkum poin-poin penting yang disampaikan oleh semua narasumber tentang bagaimana cara kita menghadapi VUCA era, apa yang harus kita persiapkan?

1.   1. Kenalan dengan diri sendiri


Berdialog dengan diri sendiri (https://www.vebma.com/music/5-lagu-yang-pas-untuk-menemani-senja/24931)

yuk kenalan dengan diri sendiri, Bagaimana caranya?

Pertama, coba renungkan lagi dan temukan jawaban ‘apa tujuan hidup kita?’
Jika sudah tau apa tujuannya, kemudian apa yang harus kita lakukan untuk mencapainya?

Kedua, apa passion kita? Passion 
Kenapa harus tau passion, karena dengan passion tersebut merupakan jalan yang bisa kita lakukan untuk mencapai tujuan kita tersebut. Lakukanlah sesuai dengan passion, karena perjalanan kedepan nanti pasti tidak akan selalu mudah, ada naik dan turunnya, dan ketika melakukannya sesuai passion, maka hal tersebut akan terasa lebih mudah karena kita menjalaninya dengan cinta

2.   2. Personal branding
Percaya diri (https://www.freepik.es/foto-gratis/nino-celebrando_912646.htm)
Jika kita sudah mengenal siapa diri kita, mau jadi apa kita, pertama kita harus percaya dengan diri kita sendiri. Bagaimana orang lain akan percaya kepada kita, jika kita sendiri tidak percaya dengan diri kita. Tidak semua orang harus jadi entrepreneur kok, jalani sesuai dengan jalan kita sendiri. Tidak perlu terlalu memikirkan dan membandingkan dengan yang lain, yang paling penting adalah jadilah sukses di jalanmu. Kenapa harus sukses? Karena jika kita sukses kita bisa menginspirasi orang lain. Eh tapi sukses itu utuh waktu ya butuh proses, so Take your time. Satu lagi, standard sukses masing-masing orang itu berbeda-beda ya.

3.   3. Integritas dan kerja keras
Bersemangat  (SolusiSehatku.com)

Integritas itu apasih? Gampangnya adalah, apa yang kita ‘pegang’ bagaimana kita baik ketika dilihat orang lain ataupun tidak. Jadi kalau masih ngambil hak orang lain, namanya gak punya integritas loh ya hehe. Kaya yang habis nabrak tiang itu misalnya, Duh nggak keren banget ya milenials! Hehe. Kenapa harus kerja keras? Karena tidak ada yang tidak mungkin di dunia ini, dan kesuksesan itu perlu diperjuangkan.

4.   4. Sukses Bersama
Bersinergi (https://wownita.blogspot.co.id/2011/02/aktivitas-penambah-rasa-percaya-diri.html)

Artinya kita harus menanamkan prinsip bahwa kita tidak boleh hanya sukses sendiri, tapi juga harus sukses bersama. Saling bersinergi. Salah satu caranya adalah dengan menerapkan manajemen sedekah atau berbagi. Bisa dengan bekerjasama, memberdayakan orang lain, dalam bidang apapun itu. Kenapa harus berbagi? Karena jika sukses nya hanya sendiri rasanya akan ‘hambar’ akan ada rongga yang masih terasa kosong di dalam hati kita. *Eaa...
Boleh saja kita punya cita-cita untuk kaya, tapi dengan catatan “Kita harus kaya agar kita bisa berbagi lebih banyak dengan yang lain”

Kira-kira 4 poin penting itulah yang dapat kita terapkan untuk menghadapi VUCA era, dalam bidang apapun itu baik profesional maupun entrepreneur. Jika ada yang ingin menambahkan, boleh banget loh! Semoga bermanfat J

---

Oya, satu lagi nih quote favorit dari VANILLA HIJAB :
“Allah tak pernah janjikan langit selalu biru, jalan hidup tanpa bat, matahari tanpa hujan, kebahagiaan tanpa kesedihan, sukses tanpa perjuangan. Tapi Allah janjikan kemudahan bersama kesulitan, rahmat dalam ujian, ganjaran buat kesabaran, keteguhan dalam perjuangan. Bukankah indahnya pelangi baru kita rasakan setelah turunnya hujan”

(via achmadlutfi) 

Tuesday 19 December 2017

Belajar Bahasa Isyarat bersama adik-adik Kampung Dao


Hari Minggu di awal bulan Desember ini saya mengikuti kegiatan Visit Buki yang berlokasi di Kampung Dao. Visit Buki hari ini bertepatan dengan peringatan Hari Disabilitas Internasional, 3 Desember. Seperti yang kita ketahui bahwa tema Peringatan Hari Disabilitas Internasional 2017 di Indonesia yaitu menuju masyarakat inklusif, tangguh dan berkelanjutan sesuai UU Nomor 8 Tahun 2016 tentang penyandang disabilitas. 

Masyarakat yang inklusif dapat diartikan sebagai sebuah masyarakat yang mampu menerima berbagai bentuk keberragaman dan keberbedaan serta mengakomodasinya ke dalam berbagai tatanan maupun infra struktur yang ada di masyarakat. Adapun yang dimaksud dengan berbagai bentuk perbedaan dan keberagaman diantaranya adalah keberragaman budaya, bahasa, gender, ras, suku bangsa, strata ekonomi, serta termasuk juga didalamnya adalah keberbedaan kemampuan fisik/mental yang selanjutnya kita sebut juga dengan difabilitas.

Pada peringatan hari disabilitas internasional 2017 ini dapat dijadikan sebagai momen intropeksi bagi seluruh masyarakat indonesia dan pemerintah bahwa masih banyak hak-hak penyandang disabilitas yang belum terpenuhi. Kurangnya fasilitas publik khusus bagi difabel meyebabkan aktivitas penyandang disabilitas menjadi sangat terbatas, karena itu menyediakan fasilitas publik khusus difabel menjadi persoalan utama yang harus diselesaikan.

---

Kegiatan hari ini diawali dengan pembagian kelompok oleh Kak Kadek dan Kak Milo, yang kemudian dilanjutkan dengan membaca buku bersama dengan didampingin oleh kakak-kakak krucil Buki. Buki membawa tidak kurang dari 50 buku koleksinya, namun sayang kali ini buki belum bisa meminjamkan buku-buku tersebut karena adanya keterbatasan tempat penyimpanan di kampung Dao karena lokasi pemukiman mereka yang baru saja mengalami musibah kebakaran beberapa bulan yang lalu.






Sekitar 20 menit adik-adik asyik membaca buku-buku koleksi Buku Berkaki yang beragam dan menarik, mulai dari buku cerita, ilmu pengetahuan hingga buku bergambar yang lain. Setelah itu adik-adik diminta menceritakan kembali isi dari buku yang telah dibaca tersebut di depan teman-temannya yang lain. Dengan kegiatan membaca dan menceritakan kembali isi bacaannya diharapkan adik-adik makin gemar untuk membaca buku. 





Setelah selesai membaca bersama, kegiatan selanjutnya adalah pengenalan tanda-tanda fasilitas ramah disabilias di fasilitas umum. Dengan menggunakan gambar, saya dan kak rani mencoba menjelaskan arti arti dari beberapa simbol/tanda yang sering kita temui di tempat tempat umum. Misalnya, guiding block berwarna kuning yang terdapat di stasiun dan trotoar untuk mmbantu teman-teman kta yang tuna netra. Ada lagi tanda toilet khusus untuk disabilitas, serta simbol kursi prioritas di KRL. Pengenalan ini bertujuan untuk mengenalkan simbol-simbol yang selama ini belum dipahami engan baik oleh adik-adik agar ketika menemui simbol tersebut adik-adik lebih bisa menghargai hak-hak teman-teman kita yang disabilitas.


Adik-adik begitu semangat untuk mendengarkan penjelasan kami berdua, beberapa adik bahkan berani untuk mengulagi kembali apa yang telah kami jelaskan tersebut di depan teman-temannya yang lain. Setelah itu kegiatan dilanjutkan dengan pengenalan Bahasa Isyarat Indonesia (BISINDO) oleh Kak Fajar dan Kak Wiwi dari Rumah Komunitas.




Kak Fajar dan Kak Wiwi mengajarkan cara kita berkenalan dengan menggunakan bahasa isyarat, kita juga belajar abjad, angka dan beberapa hal yang lain seperti penyebutan waktu dan hari. Adik-adik begitu bersemangat untuk mengikutinya, terlebih untuk Selvi, salah seorang adik yang Tuli. Meskipun ia belum bisa  menggunakan bahasa isyarat, tapi ia begitu bersemangat untuk belajar dan bercerita kepada Kak Wiwi dan Kak Fajar. 

Bagi saya pribadi ini adalah pengalaman pertama saya belajar bahasa isyarat, visit Buki yang penuh dengan rasa haru dan rasa syukur. Adik-adik, terutama Selvi mengingatkan kembali bahwa bahagia itu sederhana, dan bahagia itu akan kita peroleh dengan mudah salah satunya dengan selalu mensyukuri hidup kita, sepahit apapun itu. 




Oya, selain penuh haru dan bahagia, visit Buki hari ini juga sangat berkesan loh! Karena untuk mencapai lokasinya saja kita perlu perjuangan. Kampung Dao adalah pemukiman 'kumuh' yang beda di sepanjang rel kereta antara Stasiun Kampung Bandan - Stasiun Jakrta Kota. Untuk mencapai lokasinya, akses yang dapat dilalui adalah dengan melewati rel kereta api (KRL) beriringan dengan KRL yang melintas. hehe atau bisa juga melewati 'terowongan' rahasia di dekat tumpukan sampah belakang Stasiun Kampung Bandan. 

Jadi, masih mau ngeluh mulu ca?

  

Tuesday 21 November 2017

[REVIEW] LIBURAN TERBAIK : Rabbit Hole


Ada yang sudah membaca tulisan saya tentang pengalaman membacakan cerita di acara Festival Dongeng Internasional Indonesia 2017 kemarin? 

Jika sudah, pasti tidak asing kan dengan buku yang akan saya ulas hari ini? Buku cerita ini adalah buku yang saya bacakan diacara tersebut. Buku dari Rabbit Hole ini adalah salah satu buku anak favorit saya, judulnya Liburan Terbaik. 

Buku cerita "Liburan Terbaik dari Rabbit Hole

Liburan Terbaik, adalah buku tentang pengenalan tempat wisata di Indonesia khususnya Toraja dan Jailolo. Anak bisa mengenal upacara adat, permainan tradisional, makanan khas, dan banyak hal dari kedua tempat wisata tersebut. Hal-hal tersebut dikemas secara sederhana dan menyenangkan untuk anak. Dilengkapi dengan halaman pop-upflap (buka-tutup), dan gratis 6 kartu pos.

Dibagian awal, anak akan diberikan 2 pilihan tujuan tempat wisata yaitu Toraja dan Jailolo. Tipe cerita seperti ini akan memudahkan kita untuk melibatkan anak dalam menentukan pilihan ceritanya,. Akan melatih anak untuk berani berpendapat dan mengambil keputusan sendiri. 

Membaca cerita tentang "Liburan Terbaik" di FDII 2017


Buku ini dilengkapi dengan fitur buka-tutup (flap), sehingga kita dapat berinterkasi aktif dengan anak ketika membacakan cerita. Anak-anak akan penasaran dan antusias untuk membaca ceritanya. Selain bagian buka-tutup, dalam buku ini juga terdapat halaman pop-up. Salah satunya ketika bagian cerita bermain pasir di pantai, si anak dalam cerita sedang membuat candi Prambanan. Dan taraaaa ketika kita membalik halamannya, akan muncul pop-up Candi Prambanan seperti ini. Ada anak yang mengira ini masjid, istana bahkan yang lain, dengan adanya pop-up ini anak akan mendapat gambaran yang nyata tentang bagaimana sih bentuk candi prambanan itu. 

Halaman pop-up Candi Prambanan 

Selain Candi Prambanan, terdapat juga halaman pop-up tentang pelangi. Dan bagian ini adalah salah satu bagian yang menarik, karena selain dapat mengenalkan warna-warna pelangi, saya juga dapat mengajak anak-anak untuk menyanyi lagu pelangi. Seru banget!

Anak-anak tertarik dengan adanya halaman pop-up 
Oya, ada juga bonus 6 kartu pos dengan gambar yang berbeda-beda. Kira-kira di era digital seperti sekarang ini, masih ada yang menggunakan kartu pos untuk berkirim kabar nggak ya? Nah dengan bonus kartu pos ini kita dapat mengenalkan fungsi kartu pos dan surat-menyurat melalui kantor pos kepada anak-anak. Kartu pos ini juga dapat dimanfaatkan sebagai media berkreasi untuk anak. Menuliskan cerita tentang liburan sekolah misalnya.

Bonus 6 kartu pos dari Rabbit Hole

Oya, mungkin ada yang belum kenal dengan Rabbit Hole ya? Rabbit Hole adalah pembuat buku bergambar bagi bayi dan anak, usia 0-7 tahun. Setiap buku dibuat oleh psikolog anak dan disesuaikan dengan tahap perkembangan anak. Buku Rabbit Hole interaktif, memiliki kualitas import, dan harga yang terjangkau. Kami percaya dengan kegiatan membaca buku akan memberikan manfaat positif bagi anak. Hal tersebut juga dapat mendekatkan hubungan antara orang tua dan anak.

Buku Liburan Terbaik ini saya beli dengan harga Rp 125.000, harga yang sebanding kok dengan manfaat yang akan didapat dari buku ini. Selain kualitas bukunya yang bagus, materi dan pesan yang ingin disampaikan melalui ceritanya juga sangat menarik. Recomended untuk buah hati ayah dan bunda!

CERITA PENJAGA MIMPI DI FESTIVAL DONGENG INTERNASIONAL INDONESIA 2017


Hari ini saya diberikan kesempatan mewakili Buku Berkaki untuk mengisi dongeng di Festival Dongeng Internasional Indonesia 2017. FDII 2017 dilaksanakan pada tanggal 4-5 November 2017 di Perpustakaan Nasional Indonesia, tepatnya di lantai satu untuk panggung utama dan lantai 7 untuk Taman Cerita dan beberapa ruangan lain untuk workshopnya. Taman Cerita adalah panggung dongeng yang disiapkan di Perpustakaan Anak lantai 7. Selain mendengarkan dongeng, adik-adik juga dapat membaca buku-buku koleksi perpustakaan dan mewarnai serta bermain beberapa permainan tradisional, seperti bakiak dan congklak. Perpustakaan anak sendiri memiliki desain ruangan yang sangat bagus, dinding dan tiang-tiangnya dihiasi dengan mural berbagai cerita rakyat Indonesia.  

Sesuai rundown acara, saya mendapat jadwal di jam 11.30. Acara dimulai pada jam 09.00, dibuka oleh dongeng dari Kakak-kakak Ayo Dongeng Indonesia, Kemudian dilanjutkan dengan dongeng dari Kemendikbud, lalu dongeng dari Kak Rona Mentari dan teman-teman dari Rumah Dongeng Mentari, dan juga ada dongeng dari Bunda Sofi dan kakak-kakak dari Dongeng Kado Taman Jagakarsa. Pendongeng idola semua, adik-adik semangat dan antusias sekali mendengarkan dongeng sambil sesekali bernyanyi dan menari bersama. Duh bikin deg-degan aja nih!

Sampailah giliran saya, jujur saya panik dan demam panggung. Karena dibandingkan pengisi acara yang lain saya yang paling 'biasa'. Oya, hari ini saya tidak akan mendongeng melainkan membacakan cerita kepada adik-adik. Buku cerita yang saya pilih adalah Liburan Terbaik, buku dari Rabbit Hole. Kenapa saya memilih tema liburan? Karena sebentar lagi musim liburan sekolah akan tiba, adik-adik pasti senang jika diajak berlibur. Saya memilih untuk membacakan cerita dari buku seperti ini dengan harapan akan meningkatkan minat baca mereka, karena melihat bukunya dan ceritanya yang menarik jadi mereka akan tertarik untuk membacanya. 





Saya akan membacakan cerita tentang seorang anak yang diberikan dua pilihan tempat liburan sekolah oleh ayahnya, yaitu Toraja atau Jailolo. Masing-masing tempat punya keunikan tersendiri, jadi kira-kira kita mau kemana ya hari ini? 
Oya,sebelum bercerita saya mengajak adik-adik untuk bernyanyi dan menari bersama. Karena kita akan mendengarkan cerita tentang liburan, yuk kita nyanyi lagu Libur Tlah Tiba dulu! lagu Libur Tlah Tiba dari Tasya, ada yang masih hafal liriknya?hehe
Libur tlah tiba
libut tlah tiba
Hore..hore...horeee






Adik-adik begitu antusias mendengarkan cerita yang saya bacakan, apalagi berbagai fitur seperti buka-tutup dan popup halaman pada buku menambah antusias mereka untuk ikut aktif membaca buku secara langsung. Sampai-sampai saya sendiri merasa kuwalahan mengatur adik-adik yang maju ke panggung untuk membantu saya bercerita.







Disela-sela saya bercerita, tak lupa saya menyisipkan beberapa quiz, yaitu berupa pertanyaan tentang cerita yang sedang saya bacakan ini. Adik-adik yang berani menjawab akan mendapatkan hadiah, alhasil mereka selalu berlomba-lomba untuk mengangkat tangan dan menjawab pertanyaan tersebut. Bahagianya melihat mereka begitu bersemangat!












Cerita hari ini ditutup dengan pertanyaan, jadi mau kemana liburan sekolah nanti?  Ah senangnya!
Terimakasih adik-adik untuk 'panggungnya', untuk semangat, antusias dan energi positifnya. Senang rasanya bisa berbagi cerita menjelajahi keindahan alam dan adat-istiadat Toraja dan Jailolo bersama adik-adik hebat hari ini. Next time, rasanya saya perlu belajar mendongeng dengan 'serius', untuk apa? Agar tidak mengecewakan adik-adik yang mendengarkan, agar bisa menyampaikan lebih banyak lagi pesan indah lewat dongeng untuk adik-adik hebat disekitar saya. 

---

Thursday 16 November 2017

Hal yang harus dihindari saat menulis CV (Curiculum Vitae)

Tanpa bermaksud menggurui, saya menulis ulasan ini berdasarkan pengalaman saya ketika membuat CV dan hasil review dari beberapa CV pelamar untuk posisi Quality Assurance/Quality Control Staff di salah satu perusahaan makanan tempat saya bekerja.

Tidak kurang dari 30 CV dan surat lamaran dari berbagai pelamar yang saya baca. Semuanya ditulis oleh pelamar lulusan dari perguruan tinggi ternama di indonesia, mayoritas memang fresh graduate tapi tidak sedikit pelamar yang sudah berpengalaman.

Sumber : https://it.dreamstime.com/illustrazione-di-stock-riassunto-di-concetto-del-cv-con-la-foto-documenti-image72894851


Berikut beberapa hal yang seharusnya dapat dihindari  ketika kita menulis CV (Curiculum Vitae) :

1.  Kesalahan penulisan nama dan alamat perusahaan, serta posisi yang hendak dilamar pada surat lamaran.
Sepertinya tidak mungkin ya kesalahan seperti ini akan terjadi? Tapi hal ini memang saya temui ketika mereview CV pelamar yang masuk. Menurut saya, kemungkinan kesalahan ini terjadi karena ketika kita hendak melamar di beberapa perusahaan sekaligus, kita  hanya meng-copy-paste dan kemudian klik forward email tersebut, tanpa melakukan pengecekan  ulang terkait isinya. Jadi sebaiknya jangan malas untuk mereview CV yang telah kita tulis, atau jika tidak keberatan mintalah tolong orang lain untuk mereviewnya. Sehingga kesalahan sepele seperti salah tulis alamat atau typo dapat dihindari. Karena menurut saya, dengan CV yang tanpa typo hal tersebut menunjukkan bahwa kita benar-benar berusaha membuat yang terbaik.

2.     Tampilan CV yang terkesan tidak ‘profesional’
Umumnya para pencari kerja akan berlomba-lomba untuk mempercantik tampilan CV nya dengan harapan agar dilirik oleh perusahaan. Untuk beberapa jenis pekerjaan ,CV memang harus di desain dengan layout yang keren, misalnya untuk pekerjaan dalam bidang creative design.
Namun untuk pekerjaan umum, terutama untuk posisi yang saya sebutkan sebelumnya.  Tampilan yang lebih 'sederhana' dengan penggunaan warna dan font huruf yang sesuai justru akan lebih menarik. Saran saya jika memang tidak pandai dalam membuat desain, bisa menggunakan template yang ada di Ms.Word. Simpel dan terlihat profesional, dan yang pasti tidak alay.

3.    Penggunaan bahasa yang tidak konsisten dan tidak baku (tidak sesuai KBBI untuk CV Bahasa Indonesia)
Untuk penggunaan bahasa sebenarnya bebas, namun harus tetap konsisten. Jangan dicampur-campur. Namun, saya pribadi lebih menyarankan untuk menggunakan Bahasa Inggris. Kenapa? Karena dengan menggunakan bahasa Inggris tentu akan lebih memudahkan kita untuk melamar di berbagai perusahaan baik nasional maupun multi-nasional.

4.     Terlalu banyak informasi yang sebenarnya tidak perlu dituliskan dalam CV.
Karena CV baiknya tidak lebih dari 2 halaman, maka saya sarankan untuk menghilangkan bagian-bagian yang kurang penting. Sebagai contoh, untuk riwayat pendidikan cukup dituliskan dari SMA atau bahkan perguruan tingginya saja, tidak perlu dari TK. Karena informasi tersebut tidak urgent untuk diketahui oleh perusahaan dan justru akan menghabisan space kita untuk menulis. Hal ini berlaku juga untuk informasi terkait pengalaman organisasi/kepanitiaan yang kita miliki, tidak harus semuanya, cukup dituliskan yang penting saja.

5.     Informasi pengalaman kerja/organisasi/kepanitiaan yang kurang detail.
Untuk pengalaman kerja baiknya dituliskan juga detail posisi dan apa yang kita kerjakan (jobdesk) dari pekerjaan tersebut. Hal tersebut akan memberikan gambaran kepada recruiter terkait kemampuan dan pengalaman kerja kita sebelumnya. Jika hanya menuliskan posisi serta perusahaan saja, hal tersebut tidak cukup informatif.

Hal yang sama berlaku juga untuk fresh graduate, meskipun belum memiliki pengalaman kerja tidak ada salahnya jika kita menuliskan pengalaman organisasi, internship/magang atau hal lain dengan menyertakan detail apa yang kita kerjakan serta pencapaian yang telah kita lakukan pada bidang tersebut. Untuk pengalaman organisasi/kepanitiaan cukup tuliskan 3-5 saja, yang relevan dengan posisi yang akan kita lamar, tentu pilih kegiatan yang berpengaruh terhadap kita, dimana kita memberikan kontribusi yang nyata untuk kegiatan tesebut. Misalnya, sebagai ketua divisi Bidang Sosial di Himpunan Mahasiswa, kemudian berikan sedikit gambaran tentang peran kita di dalamnya.

6.  Untuk kemampuan (skill) tuliskan dengan skala pengukuran yang jelas dan terukur.
Jangan menuliskan kemampuan yang sebenarnya tidak bisa diukur misalnya, dapat bekerja di bawah tekanan, berkomunikasi dengan baik dll. Apakah bekerja di bawah tekanan dapat diukur? Berkomunikasi yang baik itu seperti apa? Apalagi beberapa orang mencantumkan skala angka pada kemampuan tersebut. Menurut saya, hal tersebut sebaiknya dihindari. Untuk menunjukkan kemampuan (skill) yang kita miliki dapat ditambahkan dengan pencapaian yang telah diterima, misalnya : final project, target pencapaian, pelatihan atau sertifikasi yang telah diikuti, dan berbagai pencapaian yang relevan untuk mendukung kemampuan kita tersebut.

7.  Tambahkan pengalaman dalam kegiatan lain (di luar kampus) yang pernah diikuti, misalnya volunteer atau kegiatan sosial yang lain.
Berikan gambaran tentang kegiatan tersebut serta kontribusi yang kita berikan pada kegiatan tersebut. Meskipun mungkin sebenarnya kegiatan tersebut tidak berhubungan langsung dengan posisi yang akan kita lamar, tetapi pengalaman kegiatan lain ini dapat memberikan gambaran tentang soft skill  dan social skill yang kita miliki. Selain itu, dengan menuliskan hal tersebut akan menunjukkan bagaimana kemampuan kita dalam membagi waktu dan kecakapan hidup yang kita miliki.

8.  Pintar-pintarlah dalam memilih informasi apa yang akan kita tulis di CV. Sesuaikan dengan posisi yang akan dilamar dan kualifikasi yang dibutuhkan. Sebagai contoh, misalnya kita ingin melamar pekerjaan sebagai Pengajar tentu pengalaman yang seharusnya ditulis adalah pengalaman mengajar, bukan sertifikasi keamanan pangan yang telah diperoleh.

---

Itulah beberapa hal yang sebaiknya diperhatikan ketika kita menyiapkan sebuah CV. Memang tidak ada jaminan bahwa CV kita pasti akan 'dilirik' langsung oleh perusahaan, tapi bukankah keberhasilan juga perlu dipersiapkan? Salah satu langkah awalnya adalah dengan mempersiapkan CV terbaik, karena CV adalah bentuk representatif dari diri kita sendiri. Melalui CV orang akan mengenal siapa kita.

Tulisan ini adalah opini saya pribadi, dari seorang karyawan biasa yang masa kerjanya tidak lebih dari satu tahun. Semoga melalui tulisan ini dapat memberikan sedikit gambaran untuk teman-teman yang sedang menulis CV. Semoga bermanfaat!





Wednesday 15 November 2017

Komunitas 1000 Guru Tangerang Selatan : TNG #8 Spesial Anniversary Ke-2 di Kampung Konservasi RIMBUN



Volunteering and its Surprising Benefits

How Giving to Others Makes You Healthier and Happier (https://www.helpguide.org/articles/healthy-living/volunteering-and-its-surprising-benefits.htm)


Adakah yang pernah membaca artikel yang judulnya saya tulis di atas? Sedikit banyak artikel tersebut dapat memberikan gambaran tentang manfaat yang dapat kita peroleh dari kegiatan sukarela (relawan) yang kita ikuti. Saya suka sekali dengan tagline yang ditulis pada artikel tersebut, "How giving to others makes you healthier and happier"

Benar sekali, memberi (apapun bentuknya) akan membuat kita lebih bahagia dan sehat tentunya. Saya sendiri sudah merasakan bagaimana manfaat mengikuti kegiatan-kegiataan volunteering, terutama yang berhubungan dengan pendidikan. Dan melalui tulisan ini saya ingin berbagai sedikit cerita ketika saya mengikuti salah satu kegiatan volunteering beberapa minggu yang lalu. Kegiatan ini adalah kegiatan yang banyak diminati oleh anak-anak muda di Indonesia, para generasi melenial, namanya Teaching and Giving #8 Special Anniversary ke-2 Komunitas 1000 Guru Tangerang Selatan yang diadakan pada tanggal 28-29 Oktober 2017 di Kampung Konservasi Rimbun, Tangerang Selatan. 

Bagi yang belum mengetahui apa itu 1000 guru, berikut adalah sedikit informasi yang saya kutip dari website resmi Komunitas 1000 guru https://seribuguru.org/. 

Komunitas 1000 juga mempunyai akun twitter @1000_guru melalui akun tersebut Jemi membagikan potret pendidikan Indonesia dan kegiatan dia mengajar di beberapa sekolah yang kekurangan guru bersama rekan-rekannya. Diluar dugaan kurang dari setahun followers akun @1000_guru sudah mencapai 20.000 akun. Banyak followers @1000_guru yang menanyakan bagaimana caranya agar bisa ikut turut serta mengajar ke daerah Pedalaman. Dari pertanyaan itu tercetus ide buat kegiatan Travelling & teaching  (T&T). Kegiatan ini pertama kali terselenggara ke daerah Muncang, Banten. Di Kegiatan T&T, peserta yang mendaftar bisa menikmati keindahan alam sambil mengajar anak-anak di daerah tersebut

Awalnya saya hanya kepo di akun instagramnya dan beberapa akun 1000 guru regional yang dekat dengan tempat saya tinggal saat ini. Sebelumnya saya pernah berencana untuk ikut kegiatan di regional Bogor, tetapi karena jadwal yang bentrok dengan kerjaan maka saya mengurungkan niat tersebut.  Sempat kecewa, namun kemudian saya memperoleh kesempatan 'kedua' untuk ikut di regional Tangerang Selatan, yeay! 

---

Pagi ini dengan penuh semangat saya berangkat tepat setelah sholat subuh dari kosan untuk mengejar kereta pertama dari Tangerang yaitu jam 05.00. Namun karena jarak tempuh Tangerang (Poris) - Tangsel (Rawa Buntu) yang kurang lebih selama 2 jam apabila ditempuh dengan KRL dan ternyata jarak lokasi kegiatan yang lumayan jauh dari St. Rawa Buntu, alhasil saya sampai di lokasi sekitar jam setengah 8. Telat sih tapi mau gimana lagi :( Ini adalah kali pertama saya mengikuti kegiatan volunteering 1000 guru, awalnya ragu karena sendiri dan tidak kenal dengan siapapun tapi bismillah deh :) 

Kesan pertama saya ketika tiba di lokasi kegiatan adalah senang dan semangat. Kenapa? Karena ternyata tempat kegiatannya memang 'rimbun' seperti pedesaan di tengah kota, rasanya seperti di rumah ini mah hehe. Selain itu melihat adik-adik dari SD 02 Buaran, Pamulang yang bersemangat membuat saya semakin bersemangat untuk bersenang-senang dengan mereka hari ini. Oya, ternyata tidak 'seseram' yang saya bayangkan, kakak-kakak panitia dan volunteer nya ramah-ramah kok, memang baru kenal tapi ngobrolnya nyambung dan rasanya seperti bertemu dengan teman lama. Mungkin karena kita satu frekuensi kali ya? 


Upacara Bendera Memperingati Hari Sumpah Pemuda (Doc : 1000 Guru Tangsel) 

Acara diawali dengan upacara bendera untuk memperingati Hari Sumpah Pemuda yang jatuh pada hari ini (Sabtu, 28 Oktober 2017). Semua peserta upacara mengikuti jalannya kegiatan dengan khidmat. Rasanya sudah lama sekali saya tidak mengikuti upacara bendera seperti ini. Selain adik-adik dari SD 02 Buaran dan guru-guru pendamping, hadir juga Kepala Dinas Pendidikan Kota Tangerang Selatan yang bertindak sebagai pembina upacara sekaligus membuka acara hari ini.  Serta hadir juga pemilik dan pengelola Kampung Konservasi Rimbun yang turut serta mendukung berlangsungnya kegiatan hari ini. Upacara bendera kemudian diakhiri dengan foto bersama seluruh peserta upacara. 

Foto Bersama (Doc : 1000 Guru Tangsel)

---

Setelah upacara bendera selesai, selanjutnya dilakukan pembagian kelompok untuk adik-adik peserta dan kakak-kakak volunteer. Peserta dibagi menjadi 10 kelompok. Oya, saya masuk di kelompok 3 nih. dan bahagianya saya dipertemukan dengan teman-teman yang keren dan asyik banget.. Hore!

Bersama adik-adik dari kelompok 3 (Doc : 1000 Guru Tangsel)

Kakak-kakak volunteer Kelompok 3 dan 4, asyik banyak teman baru! (Doc : 1000 Guru Tangsel)

Setelah melakukan perkenalan singkat dengan seluruh anggota kelompok dan tidak lupa membagikan name-tag, kegiatan pertama yang akan kami ikuti adalah belajar menanam Kubis (kol). Kubis merupakan salah satu jenis sayuran yang sering kita konsumsi. Kira-kira seperti apa ya proses menanamnya? yuk kita belajar langsung sambil seru-seruan bersama kelompok 3 dan 4!

Penyemaian benih tanaman kubis (Doc : 1000 Guru Tangsel)

Pertama-tama adik-adik diajarkan bagaimana cara pembibitan tanaman kubis. Adik-adik mendengarkan dengan seksama penjelasan dari Bapak pengurus kebunnya. Setelah mendengarkan penjelasan singkat, adik-adik diajarkan secara langsung cara pembibitannya. Mulai dari menyiapkan wadah (polybag) untuk menanam benih, kemudian mengisi dengan tanah yang telah disiapkan, meletakkan benih di dalamnnya lalu meletakkannya pada tempat yang telah disediakan. Selain itu, adik-adik juga diajarkan bagaimana cara merawat dan menyirami benih tersebut hingga menjadi bibit yang siap untuk dipindahkan ke lahan. 

Pemindahan bibit kubis ke lahan (Doc : 1000 Guru Tangsel)
Setelah bibit kubis siap untuk dipindahkan ke lahan, adik-adik juga diajarkan secara langsung bagaimana cara pemindahannya serta perawatannya hingga panen nanti. Wah seru sekali ya praktik langsung seperti ini, asyik!

Kegiatan menanam bibit tanaman kubis (Doc : 1000 Guru Tangsel)


Selain belajar cara menanam kubis, adik-adik juga diajak melihat langsung bagaimana cara pembuatan pupuk kompos dari sampah organik, disini juga dijelaskan tentang cara memilah jenis-jenis sampah. Wah, belajar langsung di alam memang menyenangkan ya!
Selanjutnya adik-adik akan diajak untuk berkreasi bersama kakak-kakak volunteer membuat berbagai kerajinan tangan. Masing-masing kelompok akan membuat kreasi yang berbeda-beda. Mulai dari Untuk kelompok 3 dan 4 hari ini akan berkreasi membuat dan menghias layang-layang. Berbagai peralatan yang dibutuhkan, seperti kerangka layang-layang, kertas untuk menghias, gunting dan lem telah disiapkan oleh kakak-kakak volunteer. Oya, tidak lupa kita berkreasi sambil menyanyikan lagu layang-layang loh. Hore! 

Kelompok 3 dan 4 membuat dan menghias layang-layang (Doc : 1000 Guru Tangsel) 

Aneka warna layang-layang kreasi kelompok 3 dan 4 (Doc : 1000 Guru Tangsel)

Adik-adik berkreasi dengan membuat berbagai hiasan di layang-layangnya, mulai dari gambar hewan, bunga, pahlawan kesayangan, dan tidak lupa menuliskan nama serta cita-cita mereka di layang-layang tersebut. Ada yang ingin menjadi dokter, guru, polisi hingga pilot. Wah, semoga dengan kegiatan hari ini dapat memacu semangat belajar adik-adik sehingga semakin semangat untuk menggapi cita-cita mereka. Terbang tinggi setinggi layang-layang yang mengangkasa! 
Oya, kelompok yang lain juga membuat berbagai macam kreasi yang lain, mulai dari menghias dengan cangkang telur, membuat kaos sablon celup, dan lain-lain. 

Asyiknya membuat kaos sablon celup (Doc : 1000 Guru Tangsel)


Setelah selesai berkreasi membuat aneka macam kerajinan, acara kemudian dilanjutkan dengan mendengarkan dongeng dari Kak Nono. Hari ini kak nono akan menceritakan dongeng tentang kura-kura yang tidak pandai bersyukur. Adik-adik mendengarkan dongeng dengan antusias, eh tapi bukan hanya adik-adik loh yang suka mendengarkan dongeng. Kakak-kakak panitia dan volunteer pun asyik menikmati dongeng dari Kak Nono. 
Mendengarkan dongeng dari Kak Nono (Doc : 1000 Guru Tangsel) 



Dongeng memang salah satu sarana ampuh untuk menanamkan nilai-nilai kehidupan kepada anak-anak dengan cara yang sangat menyenangkan. Terimakasih Kak Nono!

Setelah mendengarkan dongeng, adik-adik diajak untuk menulisakan nama dan cita-citanya di pohon harapan. Beragam cita-cita yang dituliskan, Bismillah semoga terwujud ya dik! 

Terimakasih adik-adik hebat untuk pelajaran penting hari ini. Iya, justru kita akan banyak belajar dari mereka tentang makna hidup yang sebenarnya kita cari. Lewat senyum tulus dan ungkapan-ungkapan lugu mereka, kita akan sadar bahwa sebenarnya bahagia itu sederhana. Bahwa sebenarnya ada banyak hal sederhana yang bisa membuat kita tersenyum, sayangnya tanpa kita sadari kehidupan 'orang dewasa' lah yang terlalu banyak embel-embel yang akhirnya justru menutup senyum itu. 


Sayonara adek-adek hebat, sampai ketemu di lain kesempatan! (Doc : 1000 Guru Tangsel) 


---

Kegiatan selanjutnya adalah kegiatan untuk kakak-kakak volunteer dan panitia. Kegiatan dimulai dengan pembagian kelomok dan dilanjutkan dengan mendirikan tenda yang akan digunakan untuk bermalam hari ini. Wah kita bakal tidur ditenda ya malam ini? yeay!

Pendirian tenda (Doc : 1000 Guru Tangsel) 

Acara malam harinya diisi dengan penampilan dari masing-masing kelompok. Dalam waktu yang cukup singkat, semua kelompok sudah mempersiapkan penampilan terbaiknya. Dan untuk kelompok 3 dan 4, kita memilih untuk menampilkan mini drama komedi dengan tema Sumpah Pemuda, dengan pesan yang ingin disampaikan adalah bagaimana wajah pemuda milenial hari ini.  

Kegiatan malam ini dilanjutkan dengan malam-keakraban antar panitia dan volunteer, yang diisi dengan makan malam bersama ala liwetan, kemudian perkenalan dan dilanjutkan dengan tukar-kado. Bahagianya malam minggu kali ini bisa berkumpul dengan orang-orang keren, anak muda yang punya semangat dan ambisi yang besar untuk kemajuan pendidikan di negrinya. Dari sini saya sadar bahwa sebenarnya masih banyak orang-orang baik di dunia ini, meskipun orang bilang dunia sudah semakin edan. Salah satu kalimat yang paling saya ingat adalah, dimanapun tempatnya, apapun nama gerakan atau komunitasnya, selama kita berniat untuk berbuat baik, berbagi dengan sesama, maka sudah pasti kita akan bertemu dengan orang-orang baik pula. ya semacam lu lagi lu lagi ketemunya !

Lomba antar kelompok. Semangat!! (Doc : 1000 Guru Tangsel)
Esok harinya, setelah sholat subuh acara kembali dilanjutkan dengan olahraga bersama. Dipimpin oleh para instruktur senam yang aduhai, senam pagi ini membuat semua peserta berkeringat dan bahagia. Udara segar khas pedesaan begitu terasa pagi ini, ah bahagianya! 

Setelah berolah raga, kemudian dilanjutkan dengan permainan antar kelompok. Seperti biasa, main air dan basah-basahan tentu tidak ketinggalan. Asli seru banget, kalah menang tidak masalah, yang penting semua bahagia. Yeay!

Main air yuk! (Doc : 1000 Guru Tangsel) 
Setelah bersih-bersih dan makan siang, acara ditutup dengan pembagian sertifikat dan foto bersama. Dua hari yang sangat berkesan, meskipun ini adalah pengalaman pertama ikut kegiatan 1000 guru.  Sekali lagi, selamat ulang tahun 1000 Guru Tangsel, Salam lima jari, Tangsel Selalu Di Hati. Next kegiatan semoga di lolos-in ya! hehe


---

Diakhir tulisan ini, saya akan mengulas sedikit tentang tempat kegiatan yang saya ikuti selama 2 hari ini, yaitu Kampung Konservasi Rimbun. Meskipun masih relatif baru, tempat ini cukup menarik untuk dikunjungi, terutama untuk menghabiskan waktu bersama keluarga. Selain dapat belajar bercocok tanam, mulai dari tanaman kol, wortel, hingga tomat, di tempat ini juga disedikan berbagai macam permainan untuk anak-anak. Selain itu fasilitas yang tersedia juga cukup lengkap, terdapat panggung utama, area kantin, aula, mushola, toilet dan kamar mandi, lapangan untuk kegiatan outdoor  serta arena perkemahan. Selain itu juga terdapat perpustakaan yang sangat menarik karena berada di luar ruangan dengan pemandangan alam terbuka. Membaca akan terasa lebih mengasyikan dengan ditemani kicauan burung dan gemericik suara air yang mengalir di sungai.


Kampung Konservasi Rimbun ini awalnya adalah lahan milik pribadi yang kemudian difungsikan sebagai tempat wisata alam berbasis edukasi. Rimbun terletak di daerah Ciater, Serpong, Tangsel Untuk lengkapnya dapat dilihat pada tautan maps berikut : https://goo.gl/maps/b1FJqHQETh82. Akses menuju tempat ini sangat mudah dijangkau. Untuk warga Jabodetabek dapat dengan mudah diakses menggunakan KRL. Stasiun KRL terdekat adalah Stasiun Rawa Buntu, yang kemudian dapat melanjutkan perjalanan dengan angkutan online


Area bermain anak (Doc : 1000 Guru Tnagsel) 

Kampung konservasi ini juga telah diresmikan sebagai English Village oleh Walikota Tangerang Selatan pada tanggal 23 Oktober 2017 yang lalu. Harapannya kedepan akan seperti Kampung Inggris yang di Pare, Kediri. Selain itu, berbagai jenis kegiatan juga sering dilaksanakan di tempat ini, seperti lomba mewarnai, gathering untuk siswa TK dan lain-lain.

Wah, asyik banget ya ada tempat wisata yang edukatif dan ramah anak seperti ini di dekat Ibukota. Yuk ayah-bunda ajak buah hati belajar sambil bermain di Rimbun!