Ada
kejutan manis dari Buku Berkaki di awal bulan Maret ini, namanya #KelasKrucil.
Apasih #KelasKrucil itu? Yuk mari kita kupas lebih dalam tentang acara yang
keren ini. #KelasKrucil adalah acara internal Buku Berkaki yang diadakan khusus
untuk Krucil – sebutan bagi volunteer
Buku Berkaki. Tujuannya adalah untuk menambah ketrampilan dari para krucil buki
sekaligus sebagai ajang untuk mendekatkan dan mengakrabkan krucil Buki.
#KelasKrucil perdana ini dilakukan pada tanggal 4,5,6 Maret 2016 di Villa Leher
Kerbau, Megamendung, Puncak, Bogor yang diisi dengan Kelas Dongeng dari Kak Ale
dan Kelas Fotografi bersama Kak Meyer.
Rombongan Krucil mendarat di Leher
Kerbau tepat pada pukul 00.30 dini hari. Bahkan rasanya terlalu dini untuk
menyebutnya sebagai Sabtu. Pagi ini setelah melewati separuh malam dengan
membaringkan badan di Puncak, Krucil buki telah siap untuk bersenang-senang.
Kegiatan pertama diawali dengan melakukan perjalanan menyusuri rimbunnya hutan
mini disekitar villa, yang kemudian dilanjutkan dengan bermain air bersama di
kolam renang. Sungguh suasana pagi yang begitu menyegarkan dan menenangkan.
Jauh dari polusi, kebisingan suara kendaraan bermotor dan deadline pekerjaan yang kadang terasa begitu menghimpit. Dijamin deh
Krucil Buki akan betah berlama-lama di tempat seru ini.
Bertugas sebagai Co-chef, semua krucil begitu antusias untuk bermain dan
bersenang-senang di dapur bersama sang master masakan Manado, Chef Meyer. Meskipun dipenuhi dengan
candaan dan celotehan yang tidak jelas arah dan tujuannya, namun inilah yang
kemudian menjadi senjata ampuh untuk mempererat ikatan diantara kita. Dan
sesuai dengan ekspektasi, hasil karya krucil di dapur hari ini sungguh lezat
dan menggugah selera makan kita. Sehingga kesimpulannya dari Cooking Class hari ini adalah : Perut
kenyang hatipun senang.
Berlanjut ke acara inti yaitu kelas
dongeng dan kelas fotografi yang sudah ditunggu-tunggu oleh semua peserta.
Kelas dongeng bersama Kak Ale sangat menarik dan menyenangkan karena selain
belajar tentang teori dalam mendongeng, kita juga dapat menyerap ilmu secara
lebih dengan adanya praktik dongeng secara individu di depan semua peserta.
Sungguh mendongeng ternyata memang bukan perkara yang gampang untuk dilakukan. Tapi
kami yakin bahwa kemampuan mendoneng yang baik merupakan sebuah investasi masa
depan yang sangat menjanjikan. Sebab melalui dongeng, anak-anak diajarkan tentang
arti kehidupan melalui cara yang menyenangkan.
Setelah belajar mendongeng, kegiatan
dilanjutkan dengan kelas fotografi. Siapa sih yang tidak suka mengabadikan
momen dalam sebuah foto? Rasanya tidak ada. Karena foto bebicara juah lebih
banyak daripada kata-kata, maka kemampuan dalam bidang ini menjadi begitu penting
untuk dipelajari lebih dalam lagi. Bersama Kak Meyer kelas fotografi kali ini diisi
dengan berbagai materi baik teori maupun praktik tentang berbagai teknik, tips
dan trik dalam fotografi, selain itu peserta juga diberikan kesempatan untuk mengaplikasikan
ilmunya secara langsung melalui Fotografi
Challenge yang akan dilakukan keesokan harinya.
Malam minggu di awal bulan terlalu
berharga jika dilewatkan dengan menangisi kesendirian dibalik jendela kamar
yang terguyur hujan. Itulah ungkapan yang sering muncul dari malam minggu –
malam minggu sebelum ini. Tapi malam Minggu kali ini terasa begitu istimewa
untuk krucil Buki. Alasannya memang sederhana,
sesederhana berkumpul dan tertawa bersama keluarga di depan TV. Barbeque bersama di halaman villa hingga
makan malam bersama ditengah dinginnya udara kota hujan terasa begitu istimewa.
Setelah dirasa cukup untuk mengganjal perut yang lapar, acara kemudian
dilanjutkan dengan blind date with books.
Blind date di malam Minggu yang syahdu,
siapa yang akan menolak?
Ada yang beda loh dari Blind date with book nya buki malam ini.
Apa sih bedanya? Yuk mari kita simak ulasannya. Blind date with book ini bukan hanya tentang bertukar buku yang
dijaga kerahasiaanya, namun ini merupakan gabungan beberapa permainan seru.
Dimulai dengan peraturan yang mengharuskan kita “memarkir” semua “Gawai” (read
: HP) dan mengaruskan untuk mengunakan Bahasa Indonesia yang baik dan benar
selama berlansungnya acara, hingga tantangan yang dirasa cukup spektakuler bagi
krucil. Bonus gambar tempel yang akan mendarat di wajah jika kedapatan
melanggar peraturan tersebut menjadi bumbu yang akan menambah kerseruanmalam
hari ini. Salah satu contohnya adalah ketika kata online tidak seharusnya diucapkan dan harus menggantinya dengan
kata “dalam jaringan” serta kulkas
yang setiap hari kita ucapkan ternyata bukan bahasa Indonesia melaikan Bahasa
Belanda. Disinilah nilai pelajaran Bahasa Indonesia kami mulai dipertanyakan? Malam
semakin larut keseruan semakin bertambah, terlebih ketika semakin banyak gambar
tempel yang memehui wajah krucil dan tantangan yang semakin menggila. Parodi
dari berberapa artis papan atas negeri ini, seperti gaya bicara ala Feni Rose
dan Syahrini terasa begitu pantas untuk ditertawakan.
Setelah melepas lelah pasca nge-date semalam, Minggu pagi yang ceria ini
dilewatkan dengan melakukan hunting
foto sesuai ilmu yang telah diperoleh dari kelas Fotografi bersama Kak Meyer
kemarin. Bukan hanya dapat mempraktikkan langsung berbagai teknik dan trik
fotografi, lukisan alam yang membentang indah sepanjang perjalanan menyusuri Curug
Panjang Megamendung Puncak Bogor menjadi bonus yang menyenangkan. Alam memang
selalu menawarkan kebahagiaan yang istimewa, yang terlalu indah untuk
dilewatkan.
Rasanya
jarum jam berputar terlalu cepat, dua hari yang menyenangkan harus segera
diakhiri. Terimakasih untuk kejutan awal bulan yang begitu istimewa dari Buku
Berkaki. Sejujurnya, memiliki kalian sebagai –keluarga- adalah salah satu
bagian terindah dalam hidup ini. Semoga kebersamaan di Leher Kerbau membawa membawa
mimpi-mimpi anak Indonesia berjalan lebih dan lebih jauh lagi. Semoga akan
semakin banyak anak-anak Indonesia yang tertular virus cinta dari Buki. Cinta
teramat dalam terhadap benda mati bernama –Buku- dan sahabat baiknya yang
bernama –membaca-
---
Credit to : www.bukuberkaki.org
When a book walks, a dream works
0 komentar:
Post a Comment