Thursday 31 March 2016

Drama-Queen Edisi Seminar Proposal


Kau harus mengalahkan banyak hal. Bukan musuh-musuhmu, tapi diri sendiri, menaklukkan monster yang ada di dirimu. Sejatinya, dalam hidup ini, kita tidak pernah berusaha mengalahkan orang lain, dan itu sama sekali tidak perlu. Kita cukup mengalahkan diri sendiri. Egoisme. Ketidakpedulian. Ambisi. Rasa takut. Pertanyaan. Keraguan. Sekali kau bisa menang dalam pertempuran itu, maka pertempuran lainnya akan mudah saja (Pulang – Tere Liye).
Penggalan paragraf dalam novel tersebut dirasa dapat mewakili drama hari ini, Senin 21 Maret 2016. Peristiwa bersejarah dalam serangkaian perjalanan panjang menuju sarjana. Seminar Proposal dengan judul : “Pengaruh Perbedaan Metode Intervensi Terhadap Keamanan Pangan Keluarga di Kabupaten Bogor”, menjadi salah satu pembuktian kemampuan di dunia per-ITP-an. Dunia yang terkadang tidak pernah mengenal kompromi, bahkan kawan dan lawan terlihat tanpa beda.
Mengalahkan ketakutan dan rasa tidak percaya akan kemampuan diri ternyata memang tidak mudah. Dan pada titik ini akhirnya aku tersadar, rasanya seperti petir Kota Bogor di siang bolong. Betapa tidak, aku yang selama ini hanya bermain aman dan terlalu terlena dalam zona nyaman akhirnya tersadar. Tersadar bahwa ketakutan itulah yang selama ini menghambatku. Membuatku terlalu memandang rendah pada diri sendiri dan selalu takut untuk mencoba.
Menjadi berbeda bukan berarti salah kan? Jika kemudian aku memberanikan diri mencoba hal baru juga bukan berarti aku salah kan? Iya, mencoba hal baru. Menjadi mahasiswa pangan yang kemudian lebih memilih jalur ilmu sosial untuk tugas akhirnya. Huh! Sungguh tidak mudah. Mungkin mereka akan mencibir, tapi inilah pilihan. Pilihan yang didasari oleh kecenderungan hati. Love what you do, Do what you love – sesederhana itu.
Dan setelah drama sakit perut dan mimpi buruk ini berakhir, rasanya sungguh lega dan menyenangkan. Percaya pada diri sendiri dan kemudian lakukan yang terbaik versimu sendiri, dan semuanya akan berakhir dengan indah. Semua ketakutanmu rasanya sudah tak beralasan lagi.
Satu yang paling penting adalah hargai dirimu sendiri, jangan underestimate dengan kemampuan dirimu. Nyatanya kamu bahkan tidak seburuk dari apa yang selama ini kamu bayangkan. Seminar proposal bahkan diakhiri dengan gemuruh tepuk tangan dan serangkaian pujian.
Dan satu hal yang wajib untuk disyukuri adalah menjadi salah satu dari 20 besar mahasiswa yang LULUS ujian komprehensif. Apakah ini tidak cukup untuk menaikkan “harga” mu? Dan jika selama ini kamu sering mengeluhkan deretan angka dalam transkrip nilaimu, coba fikirkan lagi!  Berada di atas rata-rata angkatan bukankah angka yang sudah cukup “aman” untuk sekedar pengkauan diri sebagai mahasiswa jurusan nomor 1 di IPB?
Jadi, kesimpulannya adalah : Just be your self-because everybody else are ready taken. Dan jangan lupa bersyukur!

With love,

Pemilik NRP F24120059 

0 komentar:

Post a Comment